Kota Malang

Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Malang Ajak Warga Implementasikan Tema ‘Pahlawanku Inspirasiku’

Diterbitkan

-

Peringati Hari Pahlawan, Wali Kota Malang Ajak Warga Implementasikan Tema 'Pahlawanku Inspirasiku'

Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan, Rabu (10/11/2021), di halaman Balai Kota Malang. Pada kesempatan itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, mengajak seluruh elemen masyarakat mengimplementasikan tema ‘Pahlawanku Inspirasiku’.

“Alhamdulillah, semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kita sudah dua kali menggelar upacara peringatan hari besar. Pertama, ketika 17 Agustus dan kedua adalah hari ini. Harapan kami, sesuai dengan tema ‘Pahlawanku Inspirasiku’ memang menginspirasi kita semua,” kata Wali Kota Sutiaji.

Inspirasi tersebut, tambahnya, juga dikorelasikan dengan kondisi Bangsa Indonesia saat ini. Dimana, semua semangat perjuangan melawan pandemi Covid-19.

“Kalau sekarang, perjuangan kita melawan Covid-19. Insyaallah, kita akan menang jika bersatu. Indonesia merdeka dulunya juga karena persatuan,” tegasnya.

Advertisement

Baca juga :

Menurutnya, proklamasi kemerdekaan tidak dengan instan dikumandangkan. Tetapi di balik itu semua, terdapat peran para pahlawan dari waktu ke waktu. “Sering saya sampaikan, bahwa 17 Agustus 1945 itu tidak secara instan diraih. Tetapi dilalui dengan Kebangkitan Nasional tahun 1908, Sumpah Pemuda di tahun 1928. Bahkan, usai kemerdekaan masih ada rong-rongan bangsa lain yang ingin menguasai. Maka dengan gelora Bung Tomo yang hanya dipersenjatai ala kadarnya yaitu bambu runcing, tetapi memiliki senjata hebat berupa semangat, lahirkan Hari Pahlawan. Semangat itulah yang menginspirasi kita semua,” bebernya.

Pihaknya pun, juga akan terus melakukan upaya untuk menguatkan semangat kepahlawanan di tengah-tengah masyarakat. Diantaranya, dengan memberi literasi dan pemahaman secara terbuka kepada warga Kota Malang.

“Tidak ada yang namanya suudzon atau negatif thinking. Kita semualah yang berperan menguatkan negeri ini. Ini bukan milik pemerintah tapi milik rakyat. Maka sesungguhnya ketika ada kebijakan pemerintah itu adalah kebijakan rakyat, karena kita kan dari rakyat untuk rakyat,” terangnya.

Sehingga menurutnya, untuk menyadarkan hal tersebut perlu proses, literasi, maupun transparansi semua kebijakan. Sehingga, apapun kebijakan dari Pemerintah Pusat, sesuai amanat Undang-Undang, Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten harus menjadi kepanjangan tangan.

Advertisement

“Kesadaran akan hal tersebut penting dan kuncinya adalah tidak boleh negatif thinking agar menjaga persatuan dan kesatuan. Para veteran di Kota Malang juga terus kami inventaris dan kuatkan juga dalam rangka memberikan literasi nilai juang kepada masyarakat. Baik edukasi secara formal maupun non-formal,” terang Sutiaji.

Dalam upacara tersebut juga diberikan tali asih kepada beberapa pahlawan veteran dan juga penghargaan kepada Forkopimda dalam upaya membantu Pemkot Malang melakukan percepatan vaksinasi. (hms/mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas