Kota Malang
Peringati Hari Otonomi Daerah, Wali Kota Malang Sutiaji Optimis Menuju Kota Mandiri Fiskal
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, didampingi Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris Daerah (Sekda), Erik Setyo Santoso, menghadiri Peringatan ke XXVI Hari Otonomi Daerah tahun 2022 melalui virtual, di Ruang Ngalam Command Center (NCC) Balai Kota Malang, Senin (25/04/2022) tadi.
Dalam peringatan itu, dirinya ingin menguatkan Kota Malang menuju kota yang mandiri fiskal. Sehingga, ketergantungan daerah pada pusat semakin dikuatkan.
“Kami berdoa semoga Kota malang ini bisa menuju mandiri fiskal, jadi 60 persennya di dapat daerah, dan 40 persennya dari pusat,” kata Sutiaji, Senin (25/04/2022) tadi.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dijelaskannya, bahwa di Jawa Timur hanya ada satu daerah yang sudah mandiri fiskal, yakni Surabaya. Oleh karena itu, Kota Malang bersama dengan dua daerah lainnya di Jawa Timur seperti Sidoarjo dan Gresik, akan menuju kemandirian fiskal menyusul Surabaya.
“Mudah-mudahan nanti ke depannya, bisa sesuai dengan target. Kalau sebelumnya tidak ada Pandemi Covid-19, itu bisa di tahun 2021 lalu untuk menuju mandiri fiskal,” imbuhnya.
Dirinya berharap, untuk target di tahun 2023 ke depan, bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Yang artinya, untuk menuju kemandirian fiskal sudah melebihi 60 persen hingga 70 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.
Dikatakannya, itu bisa didapatkan melalui pendapatan pajak. “Kota Malang inikan Kota perdagangan dan jasa, maka kita kuatkan itu untuk menambah pendapatan daerah,” lanjutnya.
Tentu untuk mencapai kemandirian fiskal, tambahnya, itu tidak mudah. Ada beberapa hal yang menjadi kendalanya. Seperti, kesadaran masyarakat akan membayarkan pajak, lalu potensi lain atau inovasi lain untuk menambah pendapatan Kota Malang.
“Potensi pendapatan lain, atau inovasi- inovasi ini harus ada, sehingga harapannya nanti untuk menambah pendapatan di Kota Malang,” terangnya. (hms/cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED