Kota Malang
Peringati Hari Jantung Sedunia, Kadinkes Kota Malang Ingatkan Langkah Pencegahan Penyakit Jantung
Memontum Kota Malang – Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap 29 September 2022, menjadi momen untuk mengingatkan kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang bersama Pusat Pelayanan Jantung Hasna Medika Malang, menggelar Seminar bertajuk ‘Dyspnea in Clinical Practice, Diagnosis and Management Updates.’
Kepala Dinkes, dr Husnul Muarif, menyampaikan bahwa kasus penyakit jantung di Kota Malang, beberapa tahun belakangan ini mengalami peningkatan. Terlebih pada kasus penyakit jantung koroner (PJK) yang berlangsung demikian dramatis.
“Diperingatinya Hari Jantung Sedunia, ini merupakan salah satu bentuk dan cara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah,” ucap Husnul, Kamis (29/09/2022) tadi.
Dikatakannya, bahwa penyakit jantung saat ini tidak hanya menyerang para kalangan lanjut usia (lansia) saja. Namun, juga kalangan muda juga terserang. “Jika di masa lalu, penyakit jantung identik dengan kalangan lanjut usia atau di atas 50 tahun, kini orang muda usia 30 tahun, meninggal akibat serangan jantung,” lanjutnya.
Baca Juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Berdasarkan Laporan Bulanan Surveilans Penyakit Tidak Menular Puskesmas di Kota Malang, tahun 2021 jumlah kunjungan untuk kasus jantung koroner mencapai 2.489 orang. Sedangkan untuk kasus gagal jantung mencapai 3.458 orang. Sementara itu, berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan terdiagnosa penyakit jantung di RSUD Kota Malang ada 996 kunjungan.
“Prinsipnya, jangan pernah menganggap sepele gejala. Jika mengalami dan mampu mengenali gejala, maka segeralah melakukan pemeriksaan kesehatan jantung,” katanya.
Dirinya berharap, melalui kegiatan tersebut, seluruh tenaga medis mendapatkan kompetensi serta pengetahuan lebih terhadap pencegahan dan penanganan penyakit jantung.
“Oleh karena itu, mari kita jadikan seminar ini sebagai motivasi dalam beraktualisasi diri dan pengembangan potensi diri yang dimiliki,” ujarnya.
Sebagai informasi, penyakit jantung sendiri masih menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Hal tersebut berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan 2018. Dari data tersebut menunjukkan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5 persen pada 2013 menjadi 1,5 persen pada 2018. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang