Kota Malang

Perbaiki Jalan Rusak di Kawasan Terminal Arjosari, Dishub Kota Malang Alokasikan Anggaran Rp 3 Miliar

Diterbitkan

-

JALAN: Kondisi jalan di Terminal Arjosari, bagian Angkutan Umum Kota (Angkot), Jalan Simpang Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, mengalokasikan anggaran Rp 3 miliar untuk memperbaiki jalan rusak di pintu keluar masuk Terminal Arjosari, bagian Angkutan Umum Kota (Angkot), Jalan Simpang Panji Suroso, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Hal tersebut, dikatakan oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, Rabu (09/08/2023) tadi.

Pria yang kerap disapa Jaya ini, menyampaikan jika pembenahan tersebut dilakukan agar para sopir Angkot ketika menunggu dan menurunkan para penumpang, tidak berada di sembarang jalan atau bukan tempatnya. Karena, hal itu dapat mengganggu para sopir bus di Jalan Raden Intan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

“Selama ini mereka menurunkan di Jalan Raden Intan. Sementara, masuk keluarnya Angkot, itu seharusnya di Jalan Simpang Panji Suroso. Karenanya, nanti akan kita atur pindah ke sana,” katanya.

Baca juga:

Advertisement

Selain itu, tambahnya, hal tersebut dilakukan juga untuk mencegah kemacetan yang terjadi. Karena para sopir Angkot biasanya melakukan oper para penumpang di kawasan Jalan Rade Intan.

“Konsekuensinya kalau masuk keluarnya tidak di jalur Jalan Simpang Panji Suroso, maka akan menimbulkan kemacetan. Apalagi, naik Angkot itu mesti kadang harus oper,” lanjutnya.

Maka dari itu, menurutnya akan dilakukan pembenahan jalan yang rusak dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang Tahun 2023 dan dimasukkan dalam pos anggaran DPUPRPKP Kota Malang. “Jadi, anggarannya nanti masuk di DPUPRPKP. Kami ajukan Rp 3 miliar untuk aspal di tahun ini. Karena, jalannya di situ rusak. Untuk tanda-tanda jalur masih belum,” papar Jaya.

Sementara itu, salah satu sopir trayek AG, Nikmatul Budi Hidayat, berharap secepatnya Pemkot Malang segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut. Sebab, menurutnya saat cuaca hujan deras, jalanan akan terendam. Sehingga tidak terlihat dan menyebabkan terperosok.

“Saya bersyukur dan senang sekali kalau memang mau diperbaiki aspal jalannyaini. Semoga bisa secepatnya. Karena ini parah, penumpang jadi tidak nyaman. Kami pun para sopir juga merasa tidak nyaman. Kasian ke mesin Angkot kami juga, lama-lama akan rusak juga kalau begini,” imbuh Budi. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas