Kota Malang

Penyekatan Diperpanjang Hingga 24 Mei, Dinkes Siagakan Ribuan Swab Antigen

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Masa peniadaan mudik disertai dengan penyekatan diperpanjang hingga 24 Mei 2021. Begitu pula di Kota Malang, penyekatan tetap berlangsung terutama di pintu masuk utama seperti Exit Tol Madyopuro.

Tidak hanya personel kepolisian yang turut bersiap pada perpanjangan masa penyekatan, melainkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mendukung. Seperti halnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang yang juga telah menyiapkan segala keperluan untuk perpanjangan penyekatan.

Baca juga:

    “Dari Dinkes kita siapkan di Exit Tol Madyopuro segala sesuatu yang memang diperlukan pada saat penyekatan. Ya yang standart saja seperti biasanya,” ujar Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, Kamis (20/05) tadi.

    Dijelaskan dr Husnul, ketika periode 6-17 Mei 2021 lalu pihaknya sudah menyiapkan 1.600 swab antigen. Namun hanya terpakai sekitar 120 swab antigen.

    Advertisement

    “Jadi sisanya masih bisa kita gunakan lagi di periode penyekatan lanjutan ini,” tegas Kepala Dinkes Kota Malang.

    Swab antigen dirasa menjadi persiapan penting saat penyekatan. Pasalnya, orang yang hendak masuk ke Kota Malang harus benar-benar dipastikan terbebas dari paparan virus Covid-19.

    Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Heru Mulyanto, pun mengatakan bahwa pihaknya bersama dengan OPD lain tetap siaga di pos penyekatan.

    “Pengetatan lanjutan di tanggal 18-24 Mei 2021 dilakukan oleh teman-teman kepolisian. Yang mendukung adalah Dishub, Dinkes, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” jelasnya.

    Advertisement

    Ditegaskan juga oleh pria yang pernah menjabat sebagai Camat Klojen ini, siapapun yang masuk ke Kota Malang harus benar-benar negatif Covid-19.

    “Jadi saat masuk Kota Malang dia bawa nggak bukti bahwa tidak terkonfirmasi positif. Tatkala tidak ada, teman-teman dari Dinkes bisa lakukan swab antigen di tempat,” urainya.

    Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa mulai Selasa (18/05) lalu sudah banyak warga masuk ke Kota Malang dengan menyertakan hasil negatif Covid-19.

    “Sepanjang hari itu (18/5) ada 34 mobil yang diputar balik, 23 mobil penumpang dan 11 mobil barang. Mereka kami suruh putar balik karena tidak punya bukti tes swab antigen atau swab PCR. Dan ketika kita arahkan untuk swab antigen ditempat juga tidak mau,” tutur Kepala Dishub Kota Malang. (mus/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas