Hukum & Kriminal

Penipu Perdaya Karyawati Konter HP, Bawa Kabur Vivo Y50

Diterbitkan

-

Wajah pelaku yang terekam CCTV. (ist)
Wajah pelaku yang terekam CCTV. (ist)

Memontum Kota Malang – Masih ingat dengan pelaku penipuan yang telah membawa kabur motor Honda Beat Nopol N 5028 BAM milik Indra (55) tukang ojek, warga Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang di sebuah dealer motor di kawasan Gadang, pada Minggu (1/11/2020) siang, ternyata sebelumnya juga telah membawa kabur HP Vivo Y50 di Pasar Besar pada 11 Oktober 2020.

Meskipun waktu penipuan tersebut terpaut jauh, namun dalam setiap aksinya pelaku memakai kaos yang sama. Korban penipuan HP tersebut bernama Devy Nugraning (28) karyawati sebuah konter di departement store di kawasan Jl Agus Salim, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Diceritakan oleh Devy bahwa siang itu pada 11 Oktober 2020, dia didatangi pelaku yang mengaku bernama Sultoni. Dengan berlagak seperti pembeli, pelaku kemudian memilih dua ponsel. Yakni Vivo Y12 dan Vivo Y50.

Pelaku tanya-tanya harga layaknya benar-benar ingin membeli ponsel tersebut. Bahkan dia sempat menawar HP Vivo Y50. HP yang dibandrol Rp 3,2 juta tersebut ditawar seharga Rp 3 juta.

Advertisement

“Pelaku kemudian menelpon seseorang yang diakui sebagai istrinya. Terdengar suara wanita ditelpon tersebut. Saat itu pelaku tidak langsung membeli melainkan neminta COD. Pelaku mengaku memiliki bedak di Pasar Besar. Dia kemudian meminta saya untuk COD Pasar Besar,” ujar Devy, Kamis (5/11/2020) siang.

Sebelum pergi, pelaku meminta nomer ponsel Devy untuk nantinya agar bisa janjian COD di Pasar Besar. “Sekitar 15 menitan, pelaku telp meminta saya untuk COD di Pasar Besar. Saat itu pelaku meminta dibawakan HP Vivo Y12 dan Vivo Y50,” ujar Devy.

Pelaku cukup meyakinkan seperti orang benar-benar berniat membeli hingga Devy bersedia COD di depan bedak toko kain yang diakui oleh pelaku sebagai miliknya di Pasar Besar.

“Saya sempat menunggu lama, pelaku kemudian datang. Dia mengajak saya ke belakang toko untuk transaksi pembelian. Kemudian dia menyuruh saya untuk memasukan SIM Card di HP Vivo Y12 yang katanya hendak dia beli. Selanjutnya pelaku membawa HP Vivo Y50 dengan alasan untuk ditunjukan ke istrinya yang ada di toko,” ujar Devy.

Advertisement

Devy pun percaya karena lokasi tokonya juga dekat. Namun pelaku tidak kunjung datang mengembalikan HP tersebut. “Sekitar 15 menitan saya kemudian tanya ke toko yang diakui oleh pelaku sebagai miliknya. Ternyata orang yang berada di toko tersebut tidak mengenal pelaku dan toko tersebut bukan milik pelaku,” ujar Devy.

Dari sinilah Devy tersadar telah menjadi korban penipuan. Devy pun kemudian mencari rekaman CCTV wajah pelaku disekitar konter HP yang dia jaga.

“Saya sudah mendapati rekaman CCTV wajah pelaku. Sudah kami lakukan pencarian, namun keberadaan pelaku belum kami ketahui. Pelaku sangat tega. Dia tahu disini saya hanya sebagai karyawan, namun dia malah menipu membawa kabur HP tersebut. Saya berharap pelaku bisa sadar dan mengembalikan HP tersebut,” ujar Devy.

Adapun ciri-ciri pelaku berbedan kurus, kulit hitam, gigi goang, rambut sedikit panjang dan berkaos merah. Kaos tersebut sama persis saat digunakan melakukan penipuan motor di kawasan Gadang. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas