Pendidikan
Pengganti Skripsi, Mahasiswa UMM Gelar Pameran Tugas Akhir
Memontum Kota Malang – Sudah satu tahun terakhir ini Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak menerapkan skripsi untuk syarat kelulusan mahasiswanya.
Melainkan menggunakan Tugas Akhir berupa project yang sesuai dengan minat mahasiswa. Salah satunya dengan pameran fotografi bertajuk ‘Mata Rana’ yang diadakan hingga Rabu (31/03).
Pembimbing Tugas Akhir Pameran Foto, Radityo Widiatmojo, mengatakan bahwa tugas akhir pengganti skripsi ini adalah gebrakan Prodi Ilmu Komunikasi UMM sejak pertengahan tahun lalu.
“Namun pameran foto ini menjadi projects pertama dari mahasiswa yang berhasil tergarap karena pandemi. Kami sempat melakukan riset terhadap lulusan kami, ternyata mahasiswa ilmu komunikasi UMM ini skillfull. Mereka punya banyak karya yang layak diapresiasi,” jelasnya.
Dia menjelaskan meski berbasis minat mereka masing-masing, projek tugas akhir yang dibuat harus dilakukan berdasarkan riset terlebih dahulu.
“Jadi ada beberapa projek yang bisa dipilih mahasiswa, contohnya film dokumenter, advertising, klien center hingga marketing visual. Riset yang dilakukan sebelum pelaksanaan projek akan dituangkan mahasiswa dalam laporan tugas akhir sebagai penguat hasil projek yang dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi, Kansa Rihana dan Rana Atikah Sari, yang berkesempatan memamerkan hasil jepretan itu mengungkapkan kebanggaannya.
Dengan mengusung tema berbeda, foto yang dipamerkan keduanya memiliki artian masing-masing. Kansa memilih memamerkan kisah kenangan bersama sang ayah yang diabadikannya lewat kamera ponsel. Sedangkan Rana menyajikan foto bertema perempuan pejuang.
“Orang pasti menganggap garda terdepan itu seperti tenaga kesehatan (nakes) atau TNI Polri, padahal ada wanita tangguh di luar sana. Kebetulan yang saya ambil adalah wanita penjual sayur yang berusia 45 tahun keatas,” terang Rana
Disamping itu dalam foto yang di pamerkan Kansa, tergambar memori-memori bersama ayah yang saat ini sedang mengalami stroke. Berbeda dengan jepretan Rana, foto-foto yang dipamerkan Kansa lebih kepada self interest.
“Inilah yang dimaksud sebagai visual yang bercerita. Karena dari foto satu ke foto yang lain, jepretan saya memiliki alur,” terangnya. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED