Komunikasi Sosial
Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah Kembali Blusukan, Sasar Komunitas dan Warga Kurang Mampu
Memontum Kota Malang – Setelah membagikan dan mendistribusikan ribuan paket sembako di Malang Raya yang menyasar para konstituen dan relawan yang terdampak Covid-19, dan penyerahan secara simbolis diberikan kepada 3 Ketua DPC PDI Perjuangan di Malang Raya, kini Tim Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah bergerak lagi. Kali ini tim menunjukan solidaritas dan soliditas kepedulian terhadap kelompok sasaran rentan lainnya.
Komunitas Relawan Malang Bersatu Lawan Corona (MBLC) dan Forum Musisi Malang Berbagi (FMMB) juga tak luput dari jangkauan Ahmad Basarah untuk mendistribusikan paket kebutuhan pangan masyarakat tersebut. Dalam pendistribusian paket tersebut, sengaja Tim Pendopo Aspirasi Ahmad Basarah langsung turun ke lapangan. Ini dilakukan untuk memantau dan melihat realita kondisi masyarakat akibat pandemi corona dan pemberlakuan PSBB di Malang Raya.
Termasuk yang paling berdampak adalah insan pelaku musik yang selama ini praktis tidak ada job dan kegiatan konser. Tetapi justru pendemi ini oleh para insan musik di Malang, digunakan sarana untuk membuka posko donasi kepedulian dengan menggelar konser Amalal Live Streaming untuk bersama-sama membantu kalangan musisi dan pelaku industri musik yang berdampak.
Zaenudin ST MAP salah satu Tim Pendopo Aspirasi terlihat mengunjungi aksi kepedulian tersebut sekaligus menyerahkan donasi paket sembako titipan dari DR Ahmad Basarah kepada para komunitas itu. “Ini adalah wujud nyata bahwa Pak Basarah selalu hadir di setiap lini kelompok masyarakat. Sekaligus ingin berkolaborasi dan berbagi kepada masyarakat Malang Raya,” ungkap pria berkacamata yang pernah memimpin KPU Kota Malang selama 10 tahun.
Aksi yang dilakukan oleh FMMB ini adalah salah satu contoh wujud gotong royong yang dilakukan oleh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi sebuah musibah. Kegiatan aksi Tim Pendopo Aspirasi setelah berbagi di komunitas kemudian melakukan aksi mobile dengan menyasar masyarakat yang tidak mampu. Tukang becak, penambal ban, penjual keliling, supeltas, ojek pangkalan dan gelandangan pun tak luput dari sasaran aksi berbagi tersebut.
Panjul salah satu tukang becak yang biasa mangkal di sekitar Museum Brawijaya sempat kaget, saat tiba-tiba ada mobil ambulance yang mendekatinya. Tetapi setelah diajak ngobrol sebentar maksud kedatangan Tim untuk berbagi, seketika dengan wajah berkaca-kaca dan suara yang lirih mengatakan, “Matur nuwun gusti Allah. Kulo dongak aken mugi pak Basarah diparingi barokah kalian Gusti”.
Setelah break sejenak untuk berbuka puasa dan melakukan sholat maghrib, Tim kemudian bergerak lagi untuk berkeliling membagikan beberapa paket sembako. Malam haripun tak menyurutkan niat untuk selalu bergerak dan bergotong royong untuk saling berbagi sekaligus memantau kondisi di lapangan diawal-awal pemberlakuan PSBB. (*/yan)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Kota Malang4 minggu
Terima Penghargaan Tokoh Penggerak UMKM, Pj Wali Kota Malang Siap Dorong Pelaku Usaha Naik Kelas
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar