Kota Malang
Pemkot Rencanakan Bangun Tiga SMPN
Siapkan Anggaran Hingga Rp 30 Miliar
Memontum Kota Malang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, merestui rencana pembangunan tiga Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Malang. Bahkan, terkait dengan rencana itu, telah dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) R-APBD Kota Malang, untuk tahun anggaran 2021 dalam rapat paripurna.
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Rian Diana Kartika, mengatakan bahwa hal tersebut telah dianggarkan dalam APBD. Ada pun besar anggarannya, akan menyedot dana sekitar Rp 27 Miliar.
“Komisi D sudah melakukan hearing dengan Dinas Pendidikan. Dinas Pendidikan sendiri, mengajukan tambahan anggaran lagi sekitar Rp 2,7 miliar,” ujarnya, Selasa (13/10) tadi.
Penambahan dana tersebut, tambahnya, dilakukan untuk pembebasan pembuatan jembatan. Lalu, untuk pembebasan lahan warga, yang nantinya digunakan untuk akses keluar – masuk lebih strategis.
Lebih lanjut Made menjelaskan, rencana pembangunan tiga SMP, nantinya akan ditempatkan di Kelurahan Mulyorejo, Polehan dan Kelurahan Gadang. Dipilihnya tiga lokasi itu, sebab kebtiga kelurahan tersebut selama ini mengeluhkan sistem zonasi. (mg1/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia