Kota Malang
Pemkot Malang Gelar Workshop Penilaian Mandiri dan Penjamin Kualitas Terkait Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menggelar workshop penilaian mandiri dan penjaminan kualitas level Pemerintah Daerah (Pemda) dan seluruh Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tahun 2022 terkait maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Selasa (10/05/2022) tadi.
Dalam kegiatan tersebut, hadir Wali Kota Malang, Sutiaji, didampingi Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, serta Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur, Alexander Rubi Satyoadi. “Ini workshop dalam rangka meningkatkan leveling di maturasi dari level 2 menjadi level 3. Level kemandirian SPIP dan pengawasan secara sistem pengendalian internal,” papar Sutiaji, Selasa (10/05/2022).
Menurutnya, jika Kota Malang bisa mencapai kenaikan level, maka akan semakin tersistem. Jika saat ini maturitasnya tersistem dan memiliki empat level, namun rata-rata masih berada di level dua. Ketika level naik, tentunya kemandirian juga akan naik.
“Harapannya Kota Malang ini bisa menjadi level tiga. Agar lebih terintegrasi dan terkoneksi dan yang namanya mandiri, kemandiriannya lebih,” lanjutnya.
Baca juga
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Sementara itu, Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur, Alexander Rubi Satyoadi, mengatakan bahwa BPKP ini dalam rangka mengawal bahwa ada dua pilar yang akan di kedepankan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah. “Pertama, bagaimana sistem pengendalian pemerintahnya itu berjalan. Kemudian, kapabilitas SPIP itu didorong untuk mendrive dan juga mengawal kebijakan pusat,” kata Alexander.
Menurutnya, jika Pemkot Malang bisa mencapai capaian yang diperoleh, maka itu luar biasa. Misalnya, jika laporan keuangan, sudah mencapai Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 10 kali dan itu indikatornya menunjukkan bagus. “Kalau dari capaian indikator yang ada itu dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) nya sudah di angka 70 lebih, dan satu-satunya yang tercapai dari target yang ditetapkan, maka IPM ini berhasil,” imbuhnya.
Saat ini, pihaknya akan terus mengawal dan memperjuangkan Kota Malang agar bisa menjadi level tiga. Pemerintah juga akan menyambungkan infrastruktur san affirmatif dengan keunggulan wilayah. (hms/cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED