Pemerintahan
Pemerintah Peduli Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta
Dana dari Pemkot Malang dan Pemprov Jatim
Memontum, Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Sutiaji hadir dalam acara pemberian bantuan pada sekolah diniyah dan guru swasta yang dilakukan di SMKN 2 Malang, di Jl. Veteran, Kota Malang, Selasa (4/8/2020) pagi.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bekerjasama dengan Pemkot Malang memberikan bantuan pada sekolah diniyah dan guru swasta. Bantuan itu dikemas dengan program Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Diniyah dan Guru Swasta (BPPDGS).
Bantuan yang diberikan, untuk mendukung terselenggaranya pendidikan diniyah di Kota Malang. Selain itu, BPPDGS juga dilakukan untuk menunjang kesejahteraan guru swasta.
“Karena guru merupakan orangtua siswa yang mendidik anak bangsa, kepanjangan tangan dari orangtua (guru) adalah pemerintah. Maka pemerintah harus memikirkan bagaimana nasib pengajar dan pendidik,” Kata Walikota Malang, Sutiaji saat menyampaikan sambutannya.
Tujuan lain, bantuan yang bersumber dari APBD 2020 ini diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan diniyah yang berbasis agama. Serta mencegah terjadinya putus sekolah dikalangan siswa.
Sutiaji dalam kesempatan kali ini berharap tenaga pendidik di lembaga pendidikan diniyah meningkatkan semangat mendidik mereka.
“Pendidik-pendidik agama itu merupakan tugas yang sangat mulia, demi meningkatkan pendidikan agama kita harus selalu berjuang demi peningkatan pendidikan agama kepada anak-anak didik,” ujarnya.
Saat ditemui seusai acara, Sutiaji didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kota Malang menjelaskan bahwa dana bantuan yang diberikan 50% dari Pemprov dan 50% berasal dari Pemkot Malang. Dia juga berencana untuk mengusulkan kenaikan dana dari Pemrov Jatim.
“Pembagian dananya 50% dari provinsi dan 50% dari kita, kedepannya kami coba akan mengusulkan ke provinsiuntuk dinaikan. Kami menginisiasi untuk dinaikan karena jumlahnya,” ujarnya.
Pemkot Kota Malang berharap dapat menambah secara fluktuasi, namun masih terkendala keterbatasan anggaran. “Kita juag harapannya dapat menambah secara fluktuatis yang tinggi, tapi keterbatasan anggaran,”ujarnya.
Sutiaji menekankan bahwa dana BOSS untuk siswa bisa benar-benar dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.
“Dana BOSS untuk siswa bisa benar-benar dimanfaatkan supaya bisa mendukung tenaga pengajar seperti maddin ini,”tandasnya. (cw1/man)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia