Pemerintahan
Pemberdayaan Ormas, Wali Kota Malang Ajak Viralkan Kebaikan
Memontum Kota Malang – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bankesbangpol) gelar Pemantapan Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pengawasan Organisasi Masyarakat (Ormas) Kota Malang di salah satu hotel, Jumat (09/04).
Gelaran ini merupakan bentuk pelaksanaan fungsi, dimana pemerintah hadir untuk memfasilitasi pemberdayaan bagi ormas. Setidaknya hal itu yang disampaikan Kepala Bangkesbangpol, Rinawati, disela-sela acara.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Kita tau fungsi pemerintah adalah pelayanan, fasilitasi, dan pengaturan. Fungsi-fungsi tersebut yang kita dorong ke ormas untuk lebih berdaya dan mandiri,” ungkapnya.
Jumlah ormas di Kota Malang sendiri dibeberkan Rina ada 95. Dimana 69 ormas terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan 26 ormas terdaftar di Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Sesuai dengan fungsi kita pengawasan, melalui acara ini kita mengkoordinasi total 95 ormas di Kota Malang. Supaya kita bisa terus berkomunikasi dan memberikan masukan. Karena mau bagaimanapun mereka adalah mitra pemerintah,” jabar Rina.
Sehingga dengan label mitra pemerintah itu, segala bentuk kritik yang disampaikan kepada pemerintah dirasa Rina adalah bentuk dukungan untuk membangun Kota Malang. Kritikan diartikan wanita yang sempat menjabat Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini adalah sesuatu yang dapat melecut semangat menuju yang lebih baik.
Oleh karena itu, Bangkesbangpol selalu lakukan pengawasan dan komunikasi dua arah yang baik dengan ormas.
“Kita komunikasikan yang melenceng dari aturan-aturan. Kita kembalikan sesuai dengan visi misi awal mereka. Dengan sinergi itu, hingga saat ini belum terendus ormas yang mengarah ke radikalisme,” tambahnya.
Senada dengan Rina, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang didapuk sebagai keynote speaker acara tersebut pun juga mengatakan bahwa Malang menjadi kota yang sangat menjunjung toleransi.
“Antar umat beragama saya kira Malang menjadi nomor satu keberadaannya. Oleh karena itu, mari kita jaga hal ini,” ujarnya.
Sehingga orang nomor satu di Kota Malang itu pun juga gethol mengajak untuk memviralkan kebaikan. Terlebih saling bersinergi mengingatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, jika dirasa keliru.
“Mari bersama memviralkan kebaikan. Hal baik yang dilakukan oleh pemerintah kita dorong. Manakala ada hal yang kurang, perlu ada klarifikasi,” jelasnya.
Terakhir pemilik kursi N1 itu mengajak untuk selalu memulai acara dengan menyanyikan Indonesia Raya. Karena sejatinya bangsa Indonesia memiliki beragam latar belakang namun disatukan dengan Indonesia Raya.
“Mulai dulu pendiri bangsa kita di acara resmi selalu menyanyikan lagu Indonesia Raya. Itu sebetulnya menguatkan eksistensi diri kita. Jangan hanya ngomong Bhineka Tunggal Ika, tapi diri kita sesungguhnya ingin mencabik-cabik Indonesia,” terangnya. (hms/mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED