Pemerintahan

Pasar Sukun Ditargetkan Bulan Februari Bisa Ditempati

Diterbitkan

-

Kondisi Pasar Sukun.(kik)
Kondisi Pasar Sukun.(kik)

Memontum Kota Malang – Pembangunan Pasar Sukun Kota Malang sudah hampir rampung. Saat ini pembangunan pasar sukun sudah mencapai 97 persen. Meskipun penyelesaian pembangunan Pasar Sukun molor dari waktu yang telah ditetapkan sebelumnya yakni pada 27 Desember 2019, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang yakin bahwa Bulan Februari mendatang, pedagang Pasar Sukun sudah bisa menempati tempat yang baru. Hal itu dikatakan oleh Kepala Diskoperindag Kota Malang, Wahyu Setianto saat ditemui di sela kegiatannya. Wahyu menyebut, atas keterlambatan tersebut, pihak pengembang telah dikenakan denda sejak tanggal 1 Januari. Besaran dendanya yaiyu sepermil dari proses yang belum selesai, atau sekitar Rp 500 ribu.

“Pasar Sukun sudah 97%, dan per 1 Januari 2020 lalu, sudah dikenakan denda sepermil dari yang belum dikerjakan. Jadi kalai dirupiahkan ya sekitar Rp 500 ribu,” ujar Wahyu.

Wahyu menjelaskan, untuk pembangunan pasar Sukun telah diberi penambahan waktu selama 50 hari. Namun begitu, Wahyu optimis bahwa pembangunan Pasar Sukun bisa diselesaikan dalam waktu kurang dari 50 hari.

“Setelah dari Inspektorat dan TP4D turun, itu harus ada perpanjangan dari kontraktor selama 50 hari. Tapi Insha Alloh tidak sampai 50 hari, sekarang saja sudah sampai 97 persen,” imbuh Wahyu.

Advertisement

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan, sisa pekerjaan sebesar 9 persen dimasukan dalam Tahun Anggaran 2020. Hal itu dilakukan lantaran pada saat deadline awal yang ditetapkan pada 27 Desember 2019 pembangunan Pasar Sukun baru mencapai 91 persen.

“Jadi kondisi existing pada 27 Desember 2019 lalu, pekerjaan sudah 91 persen. Jadi yang bisa dicairkan ya 91 persen itu. Dan setelah ada keputusan ada penambahan waktu selama 50 hari, jadi yang 9 persen diikutkan tahun anggaran 2020. Dan itu kan jadi SILPA di 2019, makanya bisa dianggarkan di tahun anggaran 2020 melalui PAK nanti sebesar 9 persen sisanya,” terang Wahyu.

Dirinya pun juga menargetkan bahwa nanti di Bulan Februari pedagang sudah bisa pindah berjualan ke tempat baru yang sudah disediakan. Saat ini, beberapa item pekerjaan tengah dilakukan dalam proses finishing.

“Jadi sebenarnya itu item-item pekerjaannya sudah oke semua. Hanya saja kemarin ada terkendala cuaca saat akan pemasangan atap. Tapi itu sudah selesai. Dan sekarang tinggal lantai dan keramik untuk meja-meja yang digunakan berdagang nanti. Itu pun sekarang sudah hampir selesai. Kalau perhitungan teknisnya tidak sampai 1 bulan sudah selesai,” pungkasnya. Untuk diketahui pembangunan pasar yang dianggarkan sebesar Rp 4,4 Miliar tersebut disiapkan hingga sekitar 300 lapak. (iki/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas