Kota Malang
PAD 2023 Ditarget Capai Rp 1,1 Triliun, Bapenda Kota Malang Optimis
Memontum Kota Malang – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang untuk di tahun depan atau 2023, ditargetkan mencapai Rp 1,1 Triliun. Hal ini, dijelaskan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang, Handi Priyanto, Kamis (21/07/2022) tadi.
Handi menututurkan, bahwa kenaikan tersebut dilakukan berdasarkan potensi dan capaian perolehan pajak daerah yang kini kian membaik. Dari sembilan sumber pajak daerah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menjadi andalannya.
“Potensi paling banyak menaikan PAD otomatis BPHTB. Karena dari target Rp 1 triliun, nominal Rp 500,5 miliar bersumber dari sana,“ beber Handi.
Dikatakannya, mendatang pihaknya akan menaikkan beberapa sumber pajak. Diantaranya, Pajak Penerangan Jalan (PPJ), dan juga Nilai Objek Pajak (NJOP) juga turut dinaikkan.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Rekomendasi Kopsurgah KPK sama BPK per lima tahun harus naik, kita sudah tujuh tahun belum menaikkan NJOP. Sehingga tahun depan kita naikkan tetapi tidak berdampak kepada kenaikan Pajak Bumi Bangunan (PBB),” jelasnya.
Namun, untuk target pajak daerah Kota Malang tahun ini Rp 606 miliar, akan diturunkan menjadi Rp 566 miliar. Hal itu dilakukan, karena peraturan daerah (Perda) mengenai pajak retribusi daerah masih belum selesai.
“Tahun ini target kita turunkan menjadi Rp 566 miliar. Karena Perda Pajak Retribusi Daerah belum juga selesai. Sehingga, estimasi kita tentu berubah dan kita evaluasi,” katanya.
Selain itu pihaknya juga mengaku, masih ada pekerjaan rumah untuk terus meningkatkan capaian pendapatan pajak. Seperti diketahui dari sembilan sumber pajak daerah, kini beberapa mengalami defisit dari target. Diantaranya adalah Pajak Reklame, Pajak Tanah Air, PBB dan BPHTB.
“Kalau Pajak Reklame masih terkendala karena Nilai Jual Objek Reklame (NJOR) belum dinaikkan. Kita prediksi akhir tahun ini bisa selesai, tapi kendalanya di Ranperda Retribusi Daerah, pimpinan dan legislatif telah membahas itu,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED