Kota Malang
Mutasi Pejabat di Penghujung Tahun, Ini Respon Ketua DPRD Kota Malang
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota Malang baru saja melantik 28 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas, Jumat (02/12/2022) pagi. Pelaksanaan mutasi itu, pun mendapat respon Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.
Menurut Made, pelantikan tersebut seharusnya tidak dilakukan pada akhir tahun seperti ini. Pasalnya, hal itu nanti akan mengganggu dalam Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dan pelaksanaan akhir dari penyerapan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).
“Saya rasa ini waktunya tidak tepat. Seharusnya, mutasi dilakukan bisa di awal tahun, untuk yang lebih tepatnya. Karena, ini bisa mengganggu SPJ dan pelaksanaan akhir dari penyerapan PAK,” tegas Ketua DPRD, saat ditemui tadi di Mini Block Office Balai Kota Malang, Jumat (02/12/2022) tadi.
Made menilai, jika nantinya pasti ada kesulitan dalam pelaksanaannya. Karena pejabat baru, harus melakukan adaptasi terlebih dahulu. Apalagi, dalam pengerjaan SPJ di akhir tahun ini hanya tinggal tiga minggu saja.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Karena di awal itu yang melakukan tanda tangan pejabat lama, kemudian pertanggungjawabannya pejabat baru. Tentu pejabat baru akan kesulitan, dan memulai dari nol. Itu juga perlu adaptasi, saya rasa ini kurang tepat,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, jika yang menjadi keberatan dari DPRD yaitu karena tidak diundang dalam acara pelantikan tersebut. Apalagi, dalam pelantikan itu melibatkan pejabat administrator dan pengawas.
“Biasanya, setiap mutasi DPRD diundang. Lha ini, kita nggak diundang. Kalau untuk pelantikan Kepala Dispendukcapil, kita sepakat dan menyadari. Tapi dalam pelantikan ini, dibawahnya berubah juga. Total ada 28 pejabat, ini saya rasa kurang tepat,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED