Kota Malang
Musrenbang RKPD 2024, Empat Hal Ini Jadi Fokus Utama Wali Kota Malang
Memontum Kota Malang – Pemkot Malang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2024 di salah satu hotel Kota Malang, Senin (20/03/2023) pagi. Dalam kegiatan Musrenbang tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan jika ada empat hal yang menjadi titik fokus penekanan.
Diantara empat poin itu, yakni mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing. Kemudian, meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan keberlanjutan. Lalu, mewujudkan kesejahteraan dan kerukunan sosial yang berasaskan keberagaman, serta mewujudkan transformasi pelayanan publik yang tertib hukum, profesional, dan akuntabel.
“Ini menjadi Musrenbang terakhir kami, memang perlu harus membuat penekanan-penekanan terkait yang sudah saya sampaikan tadi. Untuk itu, memang perlu konsistensi dan berkelanjutan,” kata Wali Kota Sutiaji.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dijelaskannya, dengan mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, nantinya akan meningkatkan masyarakat yang terdidik dan berkarakter. Kemudian, meningkatkan kualitas taraf kesehatan masyarakat dan meningkatkan daya saing masyarakat.
“Untuk strateginya yaitu dengan meningkatkan daya saing SDM melalui jalur formal dan informal, serta optimalisasi sarana digital untuk akses pendidikan. Kemudian, melakukan penguatan karakter dan nilai-nilai budaya lokal. Penguatan kualitas pelayanan kesehatan dan perilaku hidup sehat, serta peningkatan daya saing dan
perluasan kesempatan kerja,” jelasnya.
Kemudian, ditambahkannya, jika usulan yang diakomodir dalam musrenbang kini terus meningkat. Untuk tahun 2024 jumlah usulan Musrenbang ada sebanyak 6.046 dan terakomodir sekitar 52 persen.
“Musrenbang terus kami optimalkan, di tahun 2023 ada sebanyak 2.227 usulan yang diakomodir atau sekitar 45 persen, untuk saat ini 2024 terakomodir 52 persen. Dalam penentuan prioritas tentu harus dilakukan, namun demikian suara masyarakat juga diperhatikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu, menyampaikan jika mayoritas dalam musrenbang RKPD 2024 itu lebih banyak kepada pembangunan fisik. Namun, juga pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pelatihan.
“Pembangunan fisik itu lebih pada pembenahan jalan berlubang, kemudian drainase, dan plengsengan yang ada di sungai kecil, seperti itu,” katanya.
Dwi berharap, pada musrenbang 2024 ini, di masa terakhir kepemimpinan Wali Kota Malang, Sutiaji, dan Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, bisa terus meningkat, dan semakin berkualitas.
“Seperti yang disampaikan pak wali tadi, beliau juga meletakkan sistem-sistem. Sehingga, kedepan siapapun pemimpinnya bisa menjalankan RKPD itu dengan baik,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED