SEKITAR KITA

MUI Kota Malang Himbau Masyarakat Ikuti Aturan Pemerintah Terkait Larangan Mudik

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah menerapkan beragam aturan demi mencegah potensi lonjakan kasus Covid-19. Menanggapi hal tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, KH Baidlowi Muslich, turut menghimbau warga, khususnya di Kota Malang untuk mengikuti semua kebijakan dari pemerintah.

“Pada saat ini umat Islam sedang melaksanakan ibadah puasa Bulan Suci Ramadhan di tengah suasana pandemi yang masih berlanjut. Maka marilah kita ikuti semua kebijakan pemerintah, terutama pelarangan mudik saat Idul Fitri 1442 H,” ungkapnya, Selasa (11/05).

Baca juga:

Menurutnya, aturan pemerintah tersebut untuk kebaikan warganya, untuk keselamatan bangsa, dan untuk mencegah bahaya-bahaya yang akan timbul apabila dilaksanakan mudik.
Lebih lanjut, KH Baidlowi menegaskan bahwa mudik hanyalah budaya yang melekat pada masyarakat.

“Mudik itu sebetulnya hanya merupakan budaya, bukan perintah agama. Memang isinya disana ada silaturahim dan juga saling maaf memaafkan, itu memang baik. Tapi itu bisa dilakukan tanpa harus mudik, misalnya kita pakai HP saja,” terangnya.

Advertisement

Tak hanya itu, dirinya pun turut berujar bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan ibadah sunnah muakkadah. Dimana pelaksanaannya tidak harus berjamaah terlebih saat ini merupakan kondisi darurat.

“Memang kalau bisa jangan sampai tidak sholat ied, hanya saja sekarang pelaksanaannya tidak harus berjamaah. Karena situasinya seperti sekarang ini darurat, maka jamaah jangan banyak-banyak. bahkan boleh dilakukan di rumah masing-masing, dengan seorang imam yang lainnya jadi makmum,” tambahnya.

Sehingga pihaknya menekankan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) dimanapun tempatnya. Bahkan meski sholat sekalipun, tak masalah mengenakan masker. “Marilah kita tetap menjaga prokes dengan memakai masker dimana saja, termasuk juga saat ke masjid. Boleh sholat pakai masker, karena pas sujud yang harus menyentuh lantai itu hanya bagian atas saja. Sedangkan bagian hidung hanya sunnah,” paparnya.

Selain itu, pihaknya juga mengingatkan apabila sholat berjamaah, sebelum memasuki masjid harus cuci tangan dahulu. Kemudian tetap menjaga jarak antara satu dengan yang lain. “Dengan demikian mudah-mudahan upaya-upaya yang baik tadi itu sudah cukup menjadikan kita selamat dunia akhirat,” harap Ketua MUI. (mus/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas