Kota Malang
Minimalisir Jembatan Kayu Cepat Rusak, DPUPRPKP Kota Malang Ganti dengan Plat Bordes
Memontum Kota Malang – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang melakukan penguatan dan pemeliharaan jembatan. Yakni, dengan mengganti struktur jembatan dari kayu dan menggantinya dengan menggunakan plat bordes (baja, red). Hal itu, dikatakan oleh Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulharjanto, Selasa (14/03/2023) tadi.
Disampaikan Dandung, jembatan yang rawan rusak menjadi prioritas utama dalam perbaikan. Hal itu, menjadi upaya preventif terhadap peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Seperti halnya, jembatan yang masih menggunakan kontruksi kayu yang sudah lapuk akibat umur dan cuaca.
“Jembatan itu selama ini kontruksinya pakai kayu, setelah itu baru diaspal. Umur kayu, itu tergantung beban yang melintas. Katakanlah jembatan yang biasa, itu lalu dipakai jalan sepeda motor dengan muatan beban yang berbeda. Kemudian, kalau aspalnya ada yang lobang sedikit saja dan kemasukan air, maka air akan masuk ke kayunya dan menjadi lapuk,” jelasnya.
Dalam proses perbaikan yang dilakukan, tambahnya, DPUPRPKP Kota Malang mengganti material kayu dengan plat bordes. Pihaknya juga telah mentaksir kekuatan kontruksi tersebut, untuk mampu menampung beban kendaraan yang melintas.
Baca juga :
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Itu tidak akan menambah beban. Karena, kita juga sudah menghitung kekuatan dari kontruksi rangkanya akan mampu menampung beban itu. Kalau nanti penerapannya mode statis atau mengayun, itu tergantung dari panjang pendeknya, kemudian jenis tanah untuk menopang jembatan,” katanya.
Kemudian, dikatakannya jika jembatan Mergosono Gang 5 yang menjadi penghubung dengan Kelurahan Bumiayu, Kota Malang dan Jembatan Sopan yang berada di Oro-Oro Dowo, Kota Malang, menjadi contoh jembatan yang telah selesai dilakukan pergantian dari alas kayu menjadi plat bordes. Meskipun plat bordes dinilai memiliki material yang lebih kuat, namun nampak beberapa pengendara roda dua masih menuntun kendaraannya saat melintasi Jembatan Sopan, Oro-oro Dowo. Itu karena, struktur jembatan yang ada dinilai sempit.
“Kalau itukan karena jembatannya sempit. Sedangkan orang naik kendaraan, itukan kadang tidak konsentrasi. Dikhawatirkan kalau dinaiki, kemudian di tengah jembatan ada senggolan, kan lebih bahaya. Jadi lebih ke keamanannya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, di tahun anggaran ini pihaknya juga akan merevitalisasi dua jembatan di Kota Malang. Yaitu Jembatan Brawijaya yang berada di Pasar Hewan Splendid, Kota Malang dan Jembatan Majapahit, Kota Malang. Hal ini, dikarenakan pondasi dari jembatan tersebut tergerus air, sehingga harus dilakukan penanganan. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang