Kota Malang
Memasuki Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Malang Siapkan Langkah Mitigasi Bencana
Memontum Kota Malang – Memasuki cuaca ekstrem, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, siapkan beberapa langkah untuk mitigasi bencana. Hal itu, disampaikan Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno, seusai mengikuti rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Malang, Senin (10/10/2022) tadi.
Menurut Kepala BPBD Kota Malang, pihaknya akan terus melakukan kordinasi dengan berbagai pihak. Itu dilakukan, untuk memperkuat komposisi tim dalam mengantisipasi timbulnya bencana akibat cuaca ekstrem.
“Kita terus melakukan komunikasi bersama dengan lurah, camat, melalui grup, untuk update mengenai cuaca. Tentunya, juga untuk mewaspadai titik-titik yang rawan, itu sebagai tahap awal,” jelas Prayitno.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya juga akan mengumpulkan jajaran samping. Baik itu dari pihak TNI/Polri maupun para relawan yang ada di Kota Malang. Hal itu dilakukan, dengan tujuan untuk memaksimalkan alur komunikasi terkait kondisi di berbagai wilayah.
“Relawan juga dikumpulkan untuk pemetaan. Sehingga harapannya, ada koordinasi di ujung-ujung perbatasan Kota Malang. Baik yang di perbatasan barat (Kota Batu) maupun di utara, timur hingga selatan (Kabupaten Malang),” lanjutnya.
Baca juga :
- Kendalikan Inflasi, Diskopindag Kota Malang Segera Operasi Pasar dan Pantau Harga Sembako
- Antisipasi Inflasi Jelang Pilkada, Pemkot Malang Siapkan Langkah Strategis
- KPK Kembali Periksa 14 Pokmas di Dugaan TPK Suap Dana Hibah DPRD Jatim
- Pemkot Malang Siapkan Langkah Penanganan Infrastuktur Pasar Comboran dengan Anggaran BTT
- Pj Wali Kota Iwan Targetkan Penyelesaian Data Statistik Sektoral Kota Malang Terpenuhi 100 Persen
Selain itu, upaya mitigasi lainnya juga diinformasikan kepada warga Kota Malang, yang berdomisili di wilayah sepadan sungai. Seperti diketahui, beberapa pemukiman di Kota Malang sering menjadi lokasi langganan banjir. Salah satunya di Jalan Bareng Raya II G, RT 14 RW 8.
“Potensi bencana akibat cuaca ekstrem tidak hanya banjir saja melainkan tanah terkikis akibat banjir sehingga menyebabkan ambrol dan rumah-rumah terjatuh, itu juga perlu diwaspadai. Nah kita memberikan perhatian juga ke masyarakat, agar dalam waktu-waktu tertentu untuk tanggap,” katanya.
Dalam memberikan pemberitahuan terkait status bahaya bencana di Kota Malang, pihaknya tidak hanya melalukan komunikasi secara manual saja. Namun, juga melalui Early Warning System (EWS) yang dipersiapkan di lima titik.
“Secara manual pemberitahuan dengan Handy Talkie (HT) dan untuk pemberitahuan secara cepat kita persiapkan EWS di lima titik. Karena banjir dan longsor yang saat ini menjadi kekhawatiran,” imbuh Prayitno. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang