Kota Malang

Manfaatkan Momen Lebaran dengan Jualan di Alun-alun, Satpol PP Kota Malang Jadwalkan Penertiban

Diterbitkan

-

Manfaatkan Momen Lebaran dengan Jualan di Alun-alun, Satpol PP Kota Malang Jadwalkan Penertiban
TERTIBKAN: Beberapa PKL berjualan di dalam area Alun-Alun Kota Malang. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pedagang Kaki Lima (PKL) hingga saat ini masih memanfaatkan momen libur Lebaran untuk berjualan di sekitar Alun-Alun Merdeka Kota Malang. Bahkan, mereka berjualan hingga masuk ke dalam area Alun-Alun.

Dari pantauan Memontum.com, beberapa penjual masih menggelar dagangannya di dalam Alun-Alun. Salah satunya, seperti tetap menyediakan kursi dan meja untuk makan para pelanggan. Kemudian, sebagian besar dari mereka juga banyak yang menjajakan mainan untuk anak kecil. Sementara, di sekitar area tersebut sudah terdapat rambu larangan berjualan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Ketentraman dan Ketertiban Umum (KKU) Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat, menyampaikan jika pihaknya akan segera melakukan penertiban PKL di kawasan tersebut, mulai Senin (01/05/2023) mendatang. Sebab, untuk saat ini pihaknya masih memaklumi kegiatan berjualan tersebut, dan menghindari konflik.

“Ini nuansa lebaran dan kita memakluminya. Dari pada nanti konflik, ya sudah. Nanti hari Senin, segera kita lakukan penertiban. Kita pinginnya ya tertib, tapi gimana lagi,” ucap Rahmat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (29/04/2023) tadi.

Advertisement

Kemudian, dikatakannya jika pihaknya juga telah memberikan edukasi kepada para PKL. Namun demikian, PKL memprotes dengan alasan bahwa di tahun-tahun sebelumnya diperbolehkan untuk berjualan.

“Kemarin sudah kami berikan edukasi, bahwa mereka ini melanggar. Terus mereka protes, katanya tahun-tahun sebelumnya boleh. Akhirnya, ya sudahlah,” katanya.

Baca juga :

Apabila nantinya setelah ditertibkan, ujarnya, namun para PKL tetap melanggar peraturan tersebut, maka menurutnya akan diberikan sanksi hukuman atau tindak pidana ringan (Tipiring). “Intinya mulai Senin depan ditertibkan lagi. Kemudian, kami juga akan ada operasi personel gabungan di tanggal 03 Mei nanti. Kalau yang tetap bandel, pasti nanti kami tipiring,” tegasnya.

Sementara itu, salah satu pedagang minuman, Zubaedah, mengatakan jika berjualan di kawasan tersebut sudah menjadi tradisinya ketika momen libur lebaran. Saat disinggung mengenai penertiban, pihaknya mengaku jika sampai saat ini masih belum ada petugas yang mendatanginya.

Advertisement

“Pembeli banyak, karenakan sekarang momen lebaran. Selama saya di sini, selama seminggu ini belum ada penertiban. Tetapi sekarang ini dikasih waktu sampai Senin besok. Saya jualannya di luar Alun-alun, kalau di dalam ya bisa saja tapi misal sewaktu-waktu ada petugas ya harus lari-larian,” ungkapnya.

Di sisi lain, salah satu pengunjung Alun-alun Merdeka, Arisanti, mengatakan, jika pihaknya tidak merasa terganggu dengan banyaknya PKL di dalam area Alun-Alun tersebut. Namun, ia mengimbau agar masyarakat lainnya dapat lebih teliti apabila akan membeli makanan atau minuman. Sebab, tak jarang menurutnya para penjual akan mengambil keuntungan lebih saat momen lebaran ini.

“Tidak terganggu, cuma harus lebih teliti dengan harga makanan dan minuman yang dijualkan. Kadang harga dari mereka bisa dinaikkan, mengambil keuntungan yang lumayan,” kata Santi, sapaanya.

Lebih lanjut, menurutnya yang lebih membuat tidak nyaman yakni ketika adanya beberapa pengimis yang meminta-minta namun dengan sikap memaksa. “Kadang sampai ada pengemis yang ngotot minta-minta. Ini tadi saya ketemu ada sekitaran tiga orang pengemis di dalam taman,” imbuh Santi. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas