Kota Malang
Malang Satu Data Hantarkan Era Baru Integrasi Data di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Impian akan hadirnya data Kota Malang yang terintegrasi dalam satu sistem semakin mendekati realisasi. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) saat ini tengah membangun platform integrasi data bernama Malang Satu Data. Hal ini, sekaligus realisasi amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
“Dalam kerangka mewujudkan mimpi tersebut, Diskominfo juga getol menggelar bimbingan teknis (bimtek) input data aplikasi Malang Satu Data,” ujar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Mulyono, Senin (29/11/2021).
Menurutnya, satu kesatuan data sangat strategis mengingat data merupakan pondasi kuat dalam sebuah kota untuk kesejahteraan masyarakatnya. Data bukan hanya sebagai aksesori dalam dunia pemerintah.
“Lebih dari itu, data digunakan sebagai alat pengukur yang digunakan untuk menentukan kebijakan dan bisa ditampilkan lebih apik dan lengkap. Sejak awal, data adalah harta. Di mana, tanpa adanya data maka tidak bisa bekerja,” ujarnya.
Meski terlihat remeh, namun ketika Kota Malang sudah bisa melakukannya, dirinya memastikan tidak ada lagi masalah-masalah yang timbul. Apalagi, sampai adu data antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau elemen-elemen masyarakat di Kota Malang.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Selain itu, dengan adanya sistem tersebut akan menjadi bagian untuk mencapai tujuan berkelanjutan di Kota Malang. Mulai dari ekonomi, sosial, kesehatan, hingga lingkungan. Hal ini tentu angin segar bagi hadirnya era baru tata kelola data yang semakin responsif terhadap perkembangan masa digital berikut berbagai konsekuensinya terhadap pelayanan publik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Diskominfo Kota Malang, Bayu Widjaya, menjelaskan bahwa dalam mempersiapkan dan meningkatkan pemahaman petugas di setiap OPD dan unit kerja jelang proses input data, pihaknya telah menggelar Bimtek.
“Malang Satu Data nantinya bisa diakses oleh siapapun. Tentunya dengan kriteria tertentu, misalnya tidak mungkin Malang Satu Data digunakan untuk laporan ke Wali Kota dalam mencairkan anggaran. Kalau aplikasinya belum bisa terintegrasi antarperangkat daerah, setidaknya datanya terintegrasi satu sama lain,” terang Bayu.
Dalam konsep intelligent operation platform, terdapat solusi berbasis tiga pilar, yakni view, measure dan improve. “Dalam sistem kerjanya, intelligent operation platform akan ditampilkan dalam bentuk infografis dengan tampilan sederhana yang mudah dipahami,” ujarnya.
Semua teknologi, kata dia, terapannya hanya akan mengandalkan software. “Sehingga pemerintah tidak akan dibebankan pada biaya pergantian alat , seperti hardware, atau bahkan membuang alat yang tidak digunakan,” terangnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED