Pemerintahan

Lapas Klas I Malang Gandeng UM, Tingkatkan Kualitas WB Dunia Kerja

Diterbitkan

-

LAPAS : Kalapas Kelas I Malang Anak Agung Gde Krisna saat menerima kunjungan pihak UM. (ist)
LAPAS : Kalapas Kelas I Malang Anak Agung Gde Krisna saat menerima kunjungan pihak UM. (ist)

Memontum, Kota Malang – Lapas Klas 1 Malang/ LP Lowokwaru terua melakukan terobosan dalam meningkatkan ketrampilan kerja WB (Warga Binaan). Salah satu terobosan yakni dengan bekerja sama dengan dunia pendidikan.

Saat ini yang sudah berkometmen untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya Manusia) unggul di Lapas Kelas 1 Malang yakni pihak dari LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Universitas Negeri Malang.

Kepala Lapas klas I Malang, Anak Agung Gde Krisna saat bertemu Memontum.com pada Senin (6/12/2020) pukul 16.30, mengatakan bahwa kunjungan pihak UM ke Lapas Kelas I Malang tak lain untuk menbangun SDM unggul di lembaga pemasyarakatan.

“Kalau Sabtu kemarin pihak UM datang ke sini, kalau hari ini tadi gantian saya yabg datang ke UM untuk rapat lebih detail hasil dari pertemuan kemarin. Kalau kemarin mereka melakukan pemetaan kira-kira apa yang dihadapi Lapas yang bisa dibantu UM. Dari pertemuan ini dibacarakan banyak program diantaranya program pengabdian masyarakat, penelitian dan sebagainya,” ujar Anak AgungbGde Krisna.

Advertisement

Pihaknya juga membahas terkait program ketrampilan kerja khususnya juga pembangunan Ngajum (Lapas Terbuka Ngajum) sebagai sarana edukasi dan asimiliasi.

“Pihak UM sangat suport. Mereka akan support dengan memberikan tenaga pengajar, teknologi yang bosa dimanfaatkan di Lapas. Lapas juga bisa digunakan untuk objek KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa. Dalam.KKN itu mahasiswa bisa menerapkan ilmunya. Di Lapas Kelas 1 Malang ada 3101 masyarakat dengan permasalahan komplit. Ilmu yang didapat di kampus bisa diterapkan disini,” ujar Anak Agung Gde Krisna.

Terkait program kerja setahun ini yang bakal diterapkan oleh pihak UM di Lapas yakni pelatihan pengembangan teknologi tepat guna.

“Seperti membatik, pembuatan sabun, konveksi, teknologi tenaga surya dan psikologi. Nantinya juga akan ada penerapan riset penelitian bahwa melalui musik bisa merubah kepribadian. Nantinya klasifikasi kejahatan seperti apa yang bisa diterapi. Siapa tahu dengan terapi ini bisa mengurangi ketergantungan narkoba bagi warga binaan kasus narkoba,” ujar Anak Agung Gde Krisna. (gie/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas