Kota Malang

Lapas Kelas 1 Malang Komitmen Bersihkan Lingkungan Lapas dari Bahaya Narkoba

Diterbitkan

-

Lapas Kelas 1 Malang Komitmen Bersihkan Lingkungan Lapas dari Bahaya Narkoba

Memontum Kota Malang – Informasi terkait dugaan pegawai Lapas Kelas I Malang berinisial W terlibat Narkoba, belum terbukti kebenarannya. Hal itu disampaikan Kepala Lapas Kelas I Malang, Heri Azhari, Senin (01/11/2022) tadi.

“Informasi tersebut hingga saat ini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Bahkan, Senin (31/10/2022), tim investigasi dari Kanwil Kemenkumham Jatim, telah mendatangi Lapas Kelas I Malang. Dalam investigasi tersebut, semua pihak yang diduga terlibat telah diperiksa. Dan hal tersebut, sudah kami persilahkan. Karena, sekali lagi kami telah berkomitmen, tidak ada pembiaran tindak kejahatan Narkoba di dalam Lapas,” ujar Kalapas.

Dirinya menjelaskan, tim investigasi tersebut merupakan bagian dari Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim. Mereka, terdiri dari tiga orang dan dipimping langsung oleh Kabid Pelayanan Tahanan, Rehabilitasi, Pengelolaan Barang Rampasan Negara dan Keamanan Kanwil Kemenkumham Jatim, Slamet Supartono.

Diketahui, tim itu telah memeriksa empat hingga lima pegawai Lapas Kelas I Malang, yang memiliki inisial W. “Untuk hasil investigasi, dilaporkan terlebih dahulu ke Kadivpas atau ke Kakanwil Kemenkumham Jatim. Setelah itu, baru saya mendapatkan pemberitahuan dan untuk hasil perkembangannya seperti apa, pasti akan kami sampaikan,” terangnya.

Advertisement

Baca juga :

Kalapas Heri mengatakan, informasi miring itu tentunya sangat merugikan. Apalagi, kelompok yang menyebar informasi tersebut tidak sama sekali melakukan konfirmasi ke Lapas Kelas 1 Malang. “Belum ada konfirmasi dari aliansi atau kelompok itu ke kami. Ini suatu hal yang bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Karena hingga saat ini, kami tidak mendapat informasi apapun dan tahu-tahu seperti itu,” ujar Heri Azhari.

Ditambahkannya, bahwa pihaknya masih terus berkomitmen akan memerangi peredaran Narkoba. Salah satunya, dengan melakukan penebalan keamanan. Mulai dari pemeriksaan petugas yang akan masuk ke area Lapas, hingga barang kiriman yang akan masuk.

“Dari depan itu sudah kami perketat. Kemudian jaring-jaring di bagian Lapas, pun juga sama diperkuat. Sehingga, apabila ingin melempar barang masuk, akan sulit menjangkau ke blok yang dihuni warga binaan. Selain itu, apabila kami tidak serius, maka petugas kami tidak akan sampai diteror (dilempar bom bondet) seperti beberapa waktu lalu. Kami terus berkomitmen memberantas Narkoba,” tegasnya. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas