Kota Malang

Lagi, Tujuh Sapi di Kota Malang Terjangkit PMK

Diterbitkan

-

Lagi, Tujuh Sapi di Kota Malang Terjangkit PMK

Memontum Kota Malang – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang pada hewan ternak di Kota Malang, bertambah. Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (Dispangtan) Kota Malang, hanya menemukan tiga kasus dan kali ini kembali ditemukan tujuh kasus baru.

“Tujuh ekor temuan baru ini, sudah dipotong untuk memutus rantai penularan ke sapi lainnya,” ujar Kabid Peternakan Dispangtan Kota Malang, drh Anton Pramujiono, Sabtu (21/05/2022) tadi.

Dijelaskannya, untuk tujuh kasus, itu merupakan hasil lanjutan dari penelusuran kasus awal yang menimpa tiga ekor sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Tunas Kota Malang, pada 13 Mei lalu. Untuk sapi yang baru terjangkit PMK, sampelnya tidak dikirimkan ke laboratorium. Karena, pada kasus pertama hasil Lab sudah menunjukkan positif, maka berikutnya tidak perlu lagi diambil sampelnya.

“Secara otomatis, yang tujuh ekor ini positif PMK. Jadi, tidak perlu menunggu hasil lab lagi,” jelasnya.

Advertisement

Baca juga :

10 ekor sapi yang terjangkit PMK tersebut, menurutnya merupakan sapi yang datang dari luar Kota Malang. Untuk itu, saat ini pihaknya melarang masyarakat mendatangkan sapi dari luar kota terutama daerah yang sudah terserang wabah PMK.

“Sementara di RPH, kami lakukan penyemprotan disinfektan tiga kali sehari, untuk mencegah penularan. Kemudian, sapi yang ada di RPH tidak boleh keluar dahulu. Kendaraan-kendaraan juga dilakukan disinfeksi,” ungkapnya.

Meskipun ada penambahan kasus, dirinya meminta masyarakat untuk tidak panik. Karena PMK tak menular dari hewan ke manusia. Sehingga, dirinya menghimbau agar masyarakat tak perlu khawatir untuk mengonsumsi daging sapi.

Sebagai informasi, untuk temuan kasus PMK di Kota Malang hanya ditemukan di RPH saja, belum ada temuan di empat kecamatan yang ada di Kota Malang. (cw2/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas