SEKITAR KITA
Kuatkan Pelaku Seni Kota Malang, Dikbud Gelar Workshop
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), tidak henti-hentinya berupaya dalam penguatan pelaku seni di Kota Malang. Seperti yang dilakukan Bidang Kebudayaan Dikbud Kota Malang, menggelar Workshop Pengelolaan Media Sosial Youtube bagi Pelaku Seni Tradisional Kota Malang, Kamis (22/04) siang.
Kepala Dikbud Kota Malang, Suwarjana, mengatakan bahwa di tengah pandemi ini, pihaknya ingin seniman tetap bisa eksis menampilkan karyanya. “Dengan digelarnya workshop ini, kita ingin membudayakan teman-teman pelaku seni tradisional untuk bisa mengekspresikan apa yang dia punyai kepada masyarakat. Jika memanfaatkan media sosial utamanya Youtube, karya seniman tidak hanya bisa dinikmati warga Kota Malang, tapi juga seluruh dunia,” ungkapnya.
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
Menurut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda), saat pandemi para seniman tidak harus tampil pada sebuah panggung dengan penonton yang ramai. Pasalnya saat ini pun kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga masih diperketat.
“Jadi meskipun pandemi, bukan berarti seniman berhenti berkarya. Melalui pembuatan konten di Youtube yang berisi karya seni mereka pun bisa. Harapan kami seniman tidak harus tampil dalam sebuah panggung dan tetap bisa adakan gelaran rutin yang tidak harus dilakukan di hadapan banyak penonton secara live,” tambahnya.
Workshop yang dihadiri sekitar 40 pelaku seni tradisional ini, akan ditindak lanjuti dengan pembuatan group WhatsApp. “Usai workshop saya sarankan untuk membuat group WhatsApp yang bisa kita pantau perkembangannya. Sampai mana seniman-seniman tersebut mengimplementasikan ilmu dari workshop siang ini,” kata Suwarjana.
Jika dari hasil pantauan, para peserta bisa membuat Youtube dan menggaet subscriber yang banyak, disampaikan Suwarjana, artinya seniman di Kota Malang sudah kuat. “Kita akan lihat seberapa sih kekuatan seniman Kota Malang, kalau subscribe tinggi berarti kan kuat seniman kita. Dan itu adalah keberhasilan bersama, karena ini salah satu bentuk penguatan seniman di Kota Malang biar laku di dunia,” imbuh Suwarjana.
Terakhir, pihaknya sangat yakin dengan semangat dan satu niatan yang sama akan bisa memajukan seni tradisional di Kota Malang. “Karena seperti yang kita tau, para adik-adik penerus bangsa sudah mulai tidak minat terhadap seni tradisional. Sehingga diharapkan dengan hadirnya para seniman di kanal Youtube bisa membuat seni tradisional kembali diminati,” paparnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED