Kota Malang
Kuatkan Pelaku Ekonomi Kerakyatan, Pemkot Malang Koordinasi dengan BPK dan KPK terkait Produk UMKM
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menekankan bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Malang untuk membeli produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) secara rutin. Hal itu dimaksudkan, untuk membantu menguatkan para pelaku ekonomi kerakyatan yang ada.
Dalam hal itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang, juga telah melakukan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dan Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, agar tidak salah arah dan langkah. “Saya sudah komunikasi dengan BPK dan Korsupgah KPK, bahwa inikan belanja untuk dirinya sendiri. Tapi, kita arahkan supaya belanja pada ekonomi mikro dan naungannya jelas. Kemarin, BPK bersama Korsupgah KPK sudah minta dan koordinasi untuk menentukan itu,” jelas Wali Kota Sutiaji, Rabu (25/01/2023) tadi.
Untuk belanja produk-produk UMKM, tambahnya, nanti dilakukan sesuai tingkatan upah dari masing-masing golongan ASN. Itu, juga sesuai dengan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang diterima untuk kebutuhan dasar.
“Bisa jadi, nanti untuk besaran yang diterimanya Rp 500 ribu, Rp 1 juta hingga Rp 2 juta. Itu sesuai dengan TPP yang diterima untuk kebutuhan dasar,” katanya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Tidak hanya itu, upaya yang dilakukan oleh Pemkot Malang dalam mendukung ASN belanja UMKM, juga diperkuat dengan tersedianya aplikasi belanja. Hal itu, dikatakan oleh Kepala Diskoperindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
“Iya jadi ASN belanja UMKM itu menggunakan aplikasi belanja. Seperti aplikasi pesan online. Misalnya kita mau ke Pasar Blimbing untuk belanja beras, nah itu ASN wajib beli disana,” ucap Eko.
Lebih lanjut dirinya, berharap agar aplikasi ASN belanja produk UMKM bisa segera terselesaikan prosesnya dalam waktu dua bulan ini. Sebab, ASN belanja UMKM itu menjadi pemicu dan pemacu dalam tumbuh kembangnya perekonomian.
“Harapannya nanti dengan aplikasi ini ASN harus belanja di pasar rakyat,” imbuh Eko. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED