Kota Malang
Kota Malang Masuk PPD Tahap III, Wali Kota Sutiaji Sampaikan Pembangunan Sustainable
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengikuti pelaksanaan Forum Group Disscusion (FGD) bersama tim penguji pusat Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tahap III Tahun 2022, Senin (11/04/2022) tadi. Dalam kegiatan yang berlangsung di Gedung Mini Block Office Kota Malang Lantai IV, Wali Kota Sutiaji, menyampaikan pembangunan sustainable di Kota Malang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), I Made Rian Diana Kartika, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda), Dwi Rahayu dan juga stakeholder Pemkot Malang.
“Jadi, Kota Malang kan sudah masuk 10 besar. Lalu, ada dua yang mewakili ke pusat. Nah, yang terpilih adalah Kota Malang. Kita sudah lolos tahap verifikasi dan sekarang verifikasi lagi. Besok (Selasa, red) baru turun lapangan,” jelas Wali Kota Sutiaji, Senin (11/04/2022) tadi.
Dijelaskannya, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penilai independen dan juga penilai Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Untuk poin penting yang disampaikan, yakni terkait data pembangunan.
“Verifikasi data ini berkaitan dengan masalah pembangunan sudah sustainable atau tidak. Lalu, itu diklarifikasi oleh masyarakat, komunitas, atau stakeholder,” lanjutnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Kepala Bappeda, Dwi Rahayu, dalam kesempatan itu menjelaskan jika di tahap III ini lebih untuk mengkonfirmasikan pada perangkat daerah dan juga stakholder di luar Bappeda.
“Jadi, ingin mengkonfirmasi apakah yang dipaparkan oleh Pak Wali itu benar atau tidak. Ketika melakukan praktek lapangan di masyarakat, apakah hanya bagus-bagusan saja,” ucap Dwi.
Dikatakan Dwi, jika dalam kegiatan tersebut diberi beberapa pertanyaan dan juga diberi waktu untuk menjawab. Untuk pertanyaan yang belum bisa terjawab, akan dijawab besok ketika turun lapangan.
“Untuk pertanyaan yang belum bisa kami jawab, tadi contohnya seperti disabilitas gimana dan seperti apa. Nah, itu besok akan kita jawab ketika turun lapangan,” imbuhnya.
Dijelaskan Dwi, untuk beberapa poin pertanyaan diantaranya mengenai Malang Creative Center (MCC), dan juga mengenai Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). “Untuk contoh pertanyaannya itu, seperti apakah MCC itu nantinya bisa mengakomodir semua subsektor? Apakah bisa mengurangi tingkat pengangguran? Dan kalau terkait musrenbang, itu kalau yang nggak terakomodir itu karena apa? Apakah itu yang tidak terakomodir tersampaikan ke masyarakat? Seperti itu,” terangnya. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED