Kota Malang
Kota Malang Getol Wujudkan Pasar Sehat
Memontum Kota Malang – Keberadaan pasar rakyat yang dapat memberikan rasa aman, nyaman dan sehat bagi pengunjung di Kota Malang, menjadi perhatian serius. Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya menjalin kolaborasi antar elemen untuk mewujudkan pasar sehat yang merata di semua pasar rakyat.
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif, menjelaskan bahwa terdapat beberapa syarat pasar bisa berubah lebih sehat. “Syarat pasar sehat sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI) terbagi beberapa macam. Seperti, persyaratan umum pasar rakyat harus terpenuhi kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanannya,” ungkap dr Husnul, Jumat (19/11/2021).
Kemudian, tambahnya, persyaratan teknis meliputi pengaturan tentang zonasi, ruang dagang, koridor, pos ukur ulang, dan sidang tera. “Sarana prasarana itu penting, lalu lokasi stan-stan pedagang. Pencahayaannya, ventilasinya, dan lain-lainnya. Sehingga, kalau pasar sudah dibenahi, sesuai kategori pasar sehat maka tidak akan kalah nyaman dengan pasar modern,” sambungnya.
Baca juga :
- Jabatan Kasat Reskrim dan Kasat Lantas Polresta Malang Kota Berganti
- Toko Retail Modern Jadi Salah Satu Penyumbang Investasi Kota Malang
- Pemkot Malang Komitmen Percepat Penanganan Penyakit TB Lewat Penataan Lingkungan Sehat
- Kunjungi MPP, Ombudsman RI Apresiasi Potret Pelayanan Publik yang Hampir Sempurna
- Kolonel Pelaut Hartanto Resmi Jabat Komandan Lanal Malang, Siap Jaga Stabilitas Menjelang Pilkada 2024
Selanjutnya, persyaratan pengelolaan terkait dengan manajemen pengelolaan pasar secara profesional juga patut diperhatikan. Untuk saat ini dari semua pasar rakyat di Kota Malang, diakui dr Husnul, memang tengah bertahap untuk bisa mencapai itu. Salah satu yang dijadikan percontohan adalah Pasar Oro-Oro Dowo.
“Minimal seperti pasar Oro-Oro Dowo, bersih, tertata rapi. Juga pedagangnya paham untuk menjaga itu, tidak membuang sampah sembarangan, alat cuci tangan juga ada. Sarana prasarananya dilengkapi,” tegasnya.
Meski begitu, tambahnya, dalam mewujudkan pasar sehat, banyak ditemui kendala di lapangan. Salah satu yang sering terjadi, yakni berkaitan dengan zonasi pemilahan pedagang.
“Kendala itu seringnya pada zonasi. Kadang pedagang tidak mau pindah karena sudah terbiasa, takut pelanggannya hilang atau seperti apa. Padahal salah satu syarat pasar sehat kan pedagang baju harus satu zonasi, jual daging dan ayam di satu zonasi, begitu,” terang dr Husnul. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Kota Malang4 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Atasi Pengelolaan Sampah, Kota Malang Terima Bantuan Hibah Rp 180 Miliar dari Bank Dunia