Kota Malang
Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
Memontum Kota Malang – Beberapa konsumen atau pelanggan ekspedisi JNE, mendatangi Kantor JNE Pajajaran, Kota Malang, Kamis (19/09/2024) tadi. Kedatangan mereka, untuk mempertanyakan paket yang seharusnya mereka diterima. Sementara kedatangan mereka, seolah secara silih berganti.
Salah satu konsumen yang juga seorang mahasiswa, Ega Sofyan, mengatakan bahwa kedatangannya ke kantor tersebut baru kali ini dan untuk melakukan komplain. “Baru pertama kali ini konfirmasi ke JNE, sini. Dahulu pernah pakai JNE, tetapi tidak sampai seperti sekarang. Kalau sekarang ini harus menunggu,” kata Ega.
Ega menceritakan, jika paket yang ditunggu itu dari Purbalingga. Biasanya, jika menggunakan ekspedisi lain, paket tersebut hanya membutuhkan waktu satu hari sudah sampai. Namun, ini sudah sampai beberapa hari.
“Paket saya itu dari Purbalingga dan biasanya sehari sampai. Ini lima hari di Semarang dan lima hari di pusat penyortiran di Malang. Itu tidak masuk akal,” tambah Ega.
Merasa kesal dengan lamanya waktu pengiriman, Ega memutuskan untuk mendatangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang. Namun, dirinya merasa jika proses penyelesaian paket di kantor tersebut tidak efisien.
“Setelah sampai di sini, sistemnya nulis resi dan bikin malas menunggunya. Padahal saya sering belanja spare part mobil dan biasanya cepat,” ujarnya.
Baca juga :
Ega berharap, agar Kantor JNE Pajajaran dapatnya ditutup, jika tidak ada perbaikan dalam pelayanan. Sebab, hal itu dapat merugikan para pelanggan.
“Kasihan customernya,” ujarnya dengan kesal.
Hal tidak jauh berbeda, juga disampaikan warga Pasuruan yang bekerja di Malang, Rizki. Dirinya mengalami masalah serupa dan paket yang seharusnya diterima sejak 16 September lalu, hingga saat ini masih mengendap di JNE Pajajaran.
“Dari Jakarta itu 13 September. Namun hingga 18 September, paket itu belum tiba. Padahal, menurut informasi dari E-Commerce ini, barang itu sudah dikirim pada 16 September. Saya komplain itu, karena sampai sekarang barangnya tidak diantar,” ucap Rizki.
Akibat keterlambatan itu, Rizki mengaku tidak bisa bekerja. Itu karena, barang yang dipesan adalah untuk kebutuhan komputer yang digunakan bekerja. Karenanya, dirinya sangat menyayangkan dengan ekspedisi JNE.
“Ini baru pertama kali dan tidak mau pakai lagi. Biasanya pakai ekspedisi yang biasa, seperti Si Cepat, JNT, Wahana dan itu normal saja. Tidak seperti ini,” imbuh Rizki.
Atas keluhan para pelanggan tersebut, sampai dengan saat ini pihak manajemen JNE masih belum dapat dikonfirmasi. Sebaliknya, pihak Satpam justru meminta memontum.com mengajukan proposal permohonan konfirmasi ke JNE. (rsy/sit)
- Hukum & Kriminal4 minggu
Tipikor KSU Montana, Kejari Kota Malang Sita Tiga Aset di Kota Malang
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik