SEKITAR KITA

Kasus Covid-19 Meningkat, Okupansi ICU RS Rujukan di Kota Malang Capai 57.89 Persen

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Seiring dengan meningkatnya penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Malang, Bed Occupancy Ratio (BOR) pun turut meningkat. Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, secara akumulatif BOR di 11 Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 Kota Malang sudah mendekati 60 persen.

“Secara akumulatif dari 11 RS rujukan, BOR ruang ICU hingga kemarin (20/06) malam sudah 57.89 persen. Sedangkan BOR ruang isolasi untuk pasien Covid-19 adalah 53.66 persen,” ungkapnya, Senin (21/06) tadi.

Baca juga:

    Tidak hanya itu, dari data yang ia himpun, okupansi di RS Lapangan Idjen Boulevard juga telah terisi 222 dari 306 tempat tidur. “Ini memang karena faktor peningkatan kasus di Kota Malang. Baik kasus keluarga maupun kluster yang masih dalam perawatan,” tambahnya.

    Oleh karena itu, beberapa upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinkes. Terlebih penambahan kasus sudah naik hingga 8-12 dalam satu hari. “Sehingga itu yang menjadi perhatian kita, terutama pada masyarakat untuk tetap bisa menjalani kegiatan sehari-hari dengan protokol kesehatan (prokes). Kedua, koordinasi dengan RS rujukan, apakah memungkinkan untuk penambahan tempat tidur ICU maupun isolasi,” papar dr Husnul.

    Advertisement

    Namun ditegaskan pria yang pernah menjabat sebagai Direktur RSUD Kota Malang itu, belum ada instruksi lockdown. “Kalau lockdown tidak, tapi dilakukan pembatasan mobilisasi warga di tiap wilayah,” tegas dr Husnul.

    Wali Kota Malang, Sutiaji, juga menegaskan untuk waspada. “Pandemi Covid-19 ini memang belum berhenti. Tapi menurut kami walaupun ada penambahan kasus, tidak apa-apa, yang penting terkendali. Karena lebih bahaya jika banyak penambahan tapi tidak terkendali,” katanya.

    Sehingga pihaknya juga menguatkan tracing agar bisa melacak asal mula transmisi virus. “Okupansi RS memang ada penambahan. Tapi sekali lagi tidak usah cemas, karena ekonomi kita sudah mulai bergerak. Yang penting disiplin 6M, Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas, dan Menjaga imun,” ajak Sutiaji. (mus/ed2)

    Advertisement
    Advertisement
    Click to comment

    Tinggalkan Balasan

    Terpopuler

    Lewat ke baris perkakas