Kota Malang
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Siapkan Rp 1,288 Triliun Uang TE 2022
Memontum Kota Malang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Malang tengah menyiapkan uang sebanyak Rp 1,288 triliun untuk kebutuhan masyarakat, dalam melakukan penukaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022). Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPwBI, Samsun Hadi, saat melakukan Bincang Santai Bersama Media, Jumat (19/08/2022) tadi.
Hal itu dilakukan, karena Bank Indonesia telah resmi meluncurkan tujuh pecahan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022, pada Kamis (18/08/2022), kemarin. Mulai dari Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu, Rp 2 ribu, dan Rp 1 ribu.
“Sebanyak Rp 1,288 triliun itu untuk menjangkau wilayah Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Jumlah ini diperkirakan terserap dalam bulan Agustus 2022,” jelas Samsun.
Dari jumlah tersebut, pihaknya telah merinci masing-masing persediaan uang pecahan di BI Malang. Disebutkan, untuk uang Rp 100 ribu tersedia Rp 1,056 triliun, uang Rp 50 ribu tersedia Rp 135 miliar, uang Rp 20 ribu tersedia Rp 30,4 miliar, uang Rp 10 ribu tersedia Rp 24, 8 miliar, uang Rp 5 ribu tersedia Rp 20,5 miliar, uang Rp 2 ribu tersedia Rp 18,1 miliar dan Rp 1 ribu tersedia Rp 3,1 miliar.
“Itu stok di periode Agustus, dan untuk tujuh wilayah. Di bulan depan dan selanjutnya nanti juga akan di drop lagi, karena untuk menggantikan uang yang lecek, rusak, dan sebagainya,” paparnya. Yang menarik dari Uang TE 2022, yakni diantara masing-masing pecahan satu dengan lainnya, mempunyai selisih panjang lima milimeter. Artinya, uang Rp 1 ribu memiliki ukuran yang paling kecil, dibandingkan uang Rp 100 ribu. Ini tentu berbeda dengan uang tahun emisi sebelumnya yang memiliki selisih dua milimeter.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Tujuannya, paling utama adalah untuk membantu rekan kita yang tunanetra. Sehingga nanti tidak hanya bisa membedakan ketika pegang permukaannya, tapi juga bisa mengenali dari ukurannya,” tuturnya.
Lebih lanjut disampaikan, uang TE 2022 tidak memiliki dampak pencabutan atau penarikan uang rupiah yang telah dikeluarkan sebelumnya. Seluruh uang rupiah kertas ataupun logam yang telah dikeluarkan sebelumnya dinyatakan masih tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah NKRI, sepanjang belum dicabut dan ditarik dari peredaran oleh Bank Indonesia.
“Uang emisi tahun sebelumnya, tetap berlaku selama masih dibutuhkan. Dan semakin lama akan berkurang. Sampai nanti akan ada pengumuman pencabutan uang lama,” imbuhnya. Sebagai informasi, masyarakat dapat melakukan penukaran Uang TE 2022 melalui perbankan atau kas keliling ritel yang disediakan Bank Indonesia. Pemesanan penukaran melalui kas keliling bisa dilakukan melalui aplikasi Pintar yang dapat diakses melalui laman https://pintar.bi.go.id. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED