Pendidikan

Kadikbud Kota Malang sebut Akan Evaluasi PTMT jika Ditemukan Kasus Positif Covid-19

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Demi menunjang keamanan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT), Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), secara rutin telah melakukan swab.

Dikatakan Kepala Dikbud Kota Malang, Suwarjana, hasil swab yang telah berlangsung sejak 2 minggu lalu itu, untuk sementara tidak menunjukkan hasil positif. Namun, dirinya menegaskan jika nanti ditemukan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam lingkup sekolah, pihaknya tidak akan serta merta memberhentikan PTMT di instansi tersebut.

“Swab antigen untuk SD dan SMP baik negeri maupun swasta sudah berlangsung sejak Jumat dua minggu yang lalu. Hasilnya alhamdulillah negatif semua, kalau ada yang positif akan kita evaluasi dulu,” terangnya Senin (11/10/2021).

Suwarjana menambahkan, bahwa dalam penyelenggaraan PTMT, dinas melibatkan sejumlah banyak pihak. Sehingga evaluasi akan dilakukan dengan mengikutsertakan berbagai kalangan.
“Kan ada tim teman-teman Satgas Covid-19 kota, karena kita selalu koordinasi dengan mereka. Selain itu, juga Dinas Kesehatan (Dinkes), puskesmas setempat juga terlibat. Jadi tidak langsung ditutup, evaluasi dulu karena penyelenggaraan PTMT ini kita juga bersurat ke banyak pihak. Bahkan RT, RW, Polres, Kodim juga kita surati,” beber Suwarjana.

Advertisement

Swab antigen sendiri, ujarnya, dijadwalkan wajib untuk guru, tenaga pendidik dan non tenaga pendidik. “Sedangkan untuk siswa, sambil menunggu izin orang tua, kami acak sifatnya. Katakanlah satu lembaga tidak semua sekian ratus siswa diswab, tapi sistemnya adalah acak,” terang Suwarjana.

Lebih lanjut mantan Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) itu menjelaskan, bahwa jadwal per sekolah sudah disesuaikan. “Kita menyesuaikan saja untuk jadwalnya. Yang jelas, perhari akan pindah dari satu tempat ke tempat yang lain,” sambungnya.
Dari sekitar 40 ribu siswa jenjang SMP, 84 ribu murid SD dan 13 ribu guru di Kota Malang, tiap hari pihaknya bisa menswab 200 hingga 300 orang. “Dengan catatan 200 sampai 300 swab per hari, itu untuk semua guru dan hanya beberapa siswa,” tegasnya.

Dengan langkah antisipasi serta sosialisasi yang masif tentang keamanan PTMT, Suwarja mengakui bahwa penyelenggaraannya sejauh ini lancar. “Alhamdulillah PTMT berjalan dengan baik dan lancar. Ini juga berkat usaha kami dan media massa yang mensosialisasikan ke masyarakat. Sehingga semua mendukung untuk PTM walaupun masih terbatas,” tuturnya. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas