Pendidikan
Juni Dikbud Malang Rencanakan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka
Memontum Kota Malang – Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud-RI), mendorong semua sekolah di Indonesia, Juli 2021 sudah mengadakan pembelajaran tatap muka.
Melalui target yang diberikan Mendikbud, Wali Kota Malang, Sutiaji, pun turut memerintahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang, untuk bersiap melakukan simulasi tatap muka.
Kepala Dikbud Kota Malang, Suwarjana, mengatakan bahwa pihaknya akan mulai simulasi pembelajaran tatap muka di bulan Juni 2021.
“Karena Kemendikbud-RI mengharapkan di bulan Juli sudah tatap muka, maka bulan Juni nanti kami adakan simulasi,” ungkapnya, Sabtu (06/03) tadi
Lebih lanjut Suwarjana mengatakan, simulasi dilakukan oleh Dikbud Kota Malang, untuk sekolah tingkat TK, SD, dan SMP sesuai dengan lingkup kerja mereka. Jadwal simulasi sendiri, juga merupakan kewenangan Dikbud. Kapan dan dimana nantinya akan terselenggara.
“Jadwal simulasi yang buat dari dinas. Sebenarnya pembelajaran Juni tapi kita buat simulasi dulu, kalau kita tidak buat simulasi yang jelas kita tidak berani,” ujarnya.
Meski begitu, nantinya saat tatap muka , pria yang sempat menjabat Kepala Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang ini mengatakan bahwa tidak akan full semua siswa hadir.
“Untuk kelasnya, semua kelas akan tatap muka, tapi tidak akan full. Mungkin 50 persen atau 30 persen dulu,” tambahnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga akan melibatkan peran wali murid dalam penerapan tatap muka ini. Pasalnya, pihaknya juga membutuhkan masukan dan kerjasama wali murid dalam mensukseskan tatap muka nantinya.
“Kami pun juga akan minta masukan dari wali siswa. Ada yang keberatan atau tidak. Kalau ada yang keberatan kami juga tidak bisa maksa. Mereka boleh mengajukan keberatan,” papar Suwarjana.
BACA JUGA: Jelang Pembelajaran Tatap Muka Juli, Ini Persiapan dan Saran Dikbud Malang
Kadikbud Kota Malang menyampaikan, jika ada wali murid yang keberatan dengan tatap muka, Dikbud akan mengkaji lebih lanjut dengan tim ahli.
Selain itu pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kemendikbud, jika memang nanti didapatinya ada yang keberatan dengan tatap muka.
“Karena yang paling utama adalah walaupun pusat sudah menargetkan Juli 2021 harus masuk. Kita sesuaikan dengan di daerah dulu. Mohon maaf, antara pusat dan daerah untuk wabah ini kan tidak sama kondisinya. Ini yang harus kita pikirkan, demi kesehatan anak didik kita,” tuturnya. (mus/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED