Hukum & Kriminal

Jenazah Roland Langsung Dikenali Dari Tahi Lalat di Bawah Telinga Kiri

Diterbitkan

-

Wali Kota Malang, Drs Sutiaji saat mengucapkan duka kepada pihak keluarga alm. Roland. Tampak Yunica, istri Roland, bermasker abu-abu. (gie)

Memontum Kota Malang – Jenazah Roland Sumarna (40), warga Perum Griya Sulfat Inside (GSI) Jl Sadang, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, akhirnya ditemukan di Bendungan Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (20/1/2021) pukul 06.30.

Jenazahnya pertama kali ditemukan oleh Mbah Kamari (67) nelayan pencari rosokan di Bendungan Sengguruh.

Penemuan ini selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kepanjen dan Tim SAR yang sedang melakulan penyisiran. Jenazahnya kemudian dievakuasi dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.

Pihak keluarga merasa yakin bahwa jenazah yang ditemukan adalah Roland Sumarna karena ada ciri – ciri fisik yang dapat langsung dikenali.

Advertisement

“Ada ciri-ciri fisik yang kami sangat kenal. Salah satunya yaitu ada tahi lalat, yang berada di bawah telinga sebelah kiri,” ujar Kakak sepupu korban, Ahmad Hariono.

Setelah dilakukan visum, jenazah Roland kemudian dibawa ke Mushola Jl Sadang, Kelurahan Bunulrejo. Walikota Malang Drs H Sutiaji, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIK MH dan Dandim 0833 Kota Malang Letkol Arm Ferdian Primadona SE tampak melepas keberangkatan jenazah Roland usai di salatkan di Mushola Jl Sadang. Jenazah Roland kemudian dimakamkan TPU Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Jenazah Roland dibawa ambulan untuk di makamkan di TPU Ciptomulyo. (gie)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, rumah milik Roland Sumarna (40) warga Perum Griya Sulfat Inside (GSI) Jl Sadang, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, longsor saat hujan deras melanda Kota Malang dan sekitarnya, Senin (18/1/2021) pukul 17.30

Tidak hanya itu, Roland juga diduga ikut menjadi korban dalam peristiwa ini. Informasinya saat terjadi longsor, Roland dan motornya yang berada di halaman depan rumah ikut terseret longsor. Hingga pukul 22.00, belum diketahui keberadaanya apakah terseret Sungai Bango ataukah tertimbun reruntuhan.

Informasi Memontum.com bahwa sehari-harinya Roland tinggal bersama Yunica (26) istrinya ringgal di Perum Griya Sulfat Inside Kavling 10, RT09/RW 08. Rumahnya sendiri hanya sekitar 5 meter dari Sungai Bango. Pasangan ini baru menikah pada Desember 2020.

Advertisement

Saat hujan deras, Nurul Alfia (40) warga Jl Ontoseno I, Kecamatan Blimbing. Dia betsama anaknya, Radya (7), Rava (6) dan Cantika (3) sedang bertamu di rumah Roland. Mereka mengobrol bersama Yunica di teras rumah sambil menunggu hujan reda.

Sedangkan Roland saat itu sedang membersihkan gorong-girong depan rumah karena kondisi atus air hujan cukup deras. Tak lama kemudian, terjadi longsong pada bagian halaman depan rumah. Saat itu motor milik Roland dan juga motor milik Nurul ikut tergerus longsor. Begitu juga dengan Roland ikut terbawa longsor ke Sungai Bango.

“Akses depan rumah sudah tergerus longsor. Kami kemudian menyelamatkan diri,” ujar Nurul. Kondisi Yunica sangat syok. Bagiamana tidak saat kejadian dia berada di teras rumah melihat langsung peristiwa longsor tersebut. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke Petugas Polsekta Blimbing dan SAR Kota Malang.

Petugas kepolisian dan SAR segera mendatangi lokasi, warga perumahan yang berada di sekitar Sungai Bango diungsikan. Sedangkan hingga pukul 22.00, Roland masih dalam pencarian dan berharap dapat ditemukan dalam kondisi selamat.

Advertisement

Kapolrsta Malang Kota Kombes Pol Dr Leonardus Harapantua Simarmata Permata S Sos SIk MH juga sudah berada di lokasi kejadian.. ” Saat ini petugas masih di lokasi,” ujar Kasubag Humas Iptu Marhaeni saat dikonfirmasi Memontum.com. (gie)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas