Hukum & Kriminal
Jembatan Kota Malang berikut Beberapa Aksi Percobaan Bunuh Diri dan Mati
Memontum Kota Malang – Aksi nekad percobaan bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari jembatan di Kota Malang hingga mati, ternyata bukan sekali ini terjadi. Selain TJS (18), warga Desa Banjarsari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, yang nekad mengakhiri hidup dengan cara melompat dari Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat), Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Jumat (26/05/2023) kemarin dan mati, nyatanya masih ada serentetan aksi percobaan serupa yang pernah dilakukan warga melalui jembatan di Kota Malang.
Jembatan di mana saja dan bagaimana nasibnya, berikut beberapa catatan aksi percobaan diri dari jembatan di Kota Malang.
Pertama atau tiga tahun lalu, persisnya Selasa (15/09/2020) sekitar pukul 17.40, seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Malang, berinisial MTE (21) asal NTT, juga melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan melompat dari atas Jembatan Joyogrand, Jalan Joyosari, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kala itu usai melakukan aksinya, kondisi MTE masih hidup dengan kondisi luka parah pada bagian kepala.
Namun, karena lukanya sangat serius, korban pun akhirnya dilarikan guna segera mendapat perawatan. Namun sayang, sekitar pukul 21.00, MTE akhirnya meninggal. Jenazahnya, pun kemudian dibawa ke kamar mayat RSSA Malang.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Kedua atau berselang setahun. Yakni pada Rabu (01/09/2021), lagi-lagi seorang mahasiswa berusaha melakukan aksi sama. Kali ini, diduga karena depresi faktor ekonomi, MM (22), mahasiswa PTN di Kota Malang, asal Kecamatan Dau Kabupaten Malang, berusaha melakukan aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Namun sebelum aksi terjun bebas ke Sungai Brantas berhasil dilakukan, MM berhasil ditenangkan sehingga selamat.
Ketiga atau di tahun 2022, kembali seorang pria yang diketahui nekad melakukan aksi percobaan bunuh diri. Kali ini, aksi itu dilakukan dari Jembatan Kahuripan atau Sungai Brantas di kawasan Splindit Jalan Majapahit, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Selasa (28/06/2022) malam.
Akibat kejadian itu, korban pun meninggal. Bahkan, kejadian yang sempat membuat arus kendaraan macet itu, pun dibuat heboh karena sebelumnya sempat dirumorkan jika aksi tidak dilakukan seorang diri.
Hanya saja, dari olah TKP dan keterangan saksi, dipastikan bahwa korban berbuat nekad seorang diri. Tidak hanya itu, Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes, pun berhasil mengidentifikasi korban berikut dugaan aksi nekad itu dilakukan.
“Sang kakek teridentifikasi bernama Harry Alamsyah (78) warga Jalan Kali Kepiting, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya,” kata Kapolsek Klojen, saat kala itu menjabat dan memberikan keterangan kepada wartawan. (sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED