Kota Malang
Jelang Sterilisasi Pemukiman di Jalur KA, Warga Terdampak Mulai Lakukan Pembongkaran Mandiri
Memontum Kota Malang – Sekitar 40 persen warga di RT09 RW07 Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang, mulai melakukan pembongkaran mandiri. Hal ini dilakukan, menyusul rencana sterilisasi pemukiman di jalur Kereta Api Malang Kotalama-Jagalan, yang akan dilakukan Agustus atau mundur dari jadwal semula.
Ketua RT09 RW07, M Suli, menjelaskan bahwa warga sudah mulai melakukan pembongkaran untuk memundurkan bangunan setidaknya tiga hingga empat meter. Pemunduran itu, sesuai dengan jarak sterilisasi.
“Pembongkaran itu dilakukan, agar tidak mengganggu jalannya kereta api yang melintas. Tapi sejauh ini, di wilayah kami mulai dahulu hingga sekarang, tidak pernah terjadi apa-apa,” katanya, Sabtu (16/07/2022) tadi.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Sebagai perwakilan dari 108 KK, Suli berharap, agar ada sisi kemanusiaan dalam setiap prosesnya. Tujuannya, tentu agar bisa menyelamatkan kehidupan warga yang terdampak sterilisasi. Pihaknya pun mengakui, bahwa salah dalam melakukan pembangunan rumah di kawasan jalur rel Kereta Api.
“Harapan kami mewakili seluruh warga, intinya minta sisi kemanusiaan. Hanya itu saja dan tidak ada lagi. Ya dari hati nurani gitu aja,” ujarnya.
Perlu diketahui, hingga kini pihaknya masih belum dilibatkan dalam pembentukan tim terpadu sterilisasi bangunan Kereta Api Malang Kotalama-Jagalan. Padahal, PT KAI sudah mulai bergerak sosialisasi dan mapping guna pelaksanaan sterilisasi yang direncanakan pada Agustus 2022 mendatang.
“Masih belum ada pemanggilan dari PT KAI. Katanya mau dibentuk tim terpadu, tapi saya masih belum ada undangan. Kemungkinan besar, pihak KAI sudah membentuk tim terpadu, tapi RT dan RW belum ada,” imbuhnya. (rsy/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED