Kota Malang

Jelang Revitalisasi, Pedagang Pasar Buku Wilis Bersiap Tempati Lahan Relokasi

Diterbitkan

-

RELOKASI: Nampak beberapa pekerja sedang berusaha membuat lapak di lahan relokasi. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Pasar Buku Wilis mulai melakukan penataan. Salah satunya, yakni membuat lahan relokasi untuk pedagang di parkiran halaman depan Pasar Buku Wilis. Hal ini dilakukan, untuk lahan relokasi pedagang tatkala revitalisasi dilakukan.

Salah satu pedagang, Sunardi, menyampaikan jika proses pengerjaan lahan relokasi pedagang tersebut terbagi menjadi dua tahap. Sementara dirinya, masuk di gelombang pertama penempatan lahan relokasi.

“Dari 36 lapak relokasi, itu sudah terbangun 18 lapak. Jadi, dalam tahap relokasi ini dibagi setengah-setengah,” kata Sunardi, di Pasar Wilis, Rabu (05/07/2023) tadi sore.

Karena masuk di gelombang pertama, papar Sunardi, dirinya pun harus pasrah. Itu karena, sekarang sudah masuk tahun ajaran baru untuk pendidikan, dimana merupakan waktu yang tepat untuk memanen pembeli.

Advertisement

“Sebenarnya usai pandemi, kami berharap tidak ada lagi masalah yang muncul. Tapi ternyata, ada pembangunan. Jadi ya sudah, jalani dahulu saja,” tambahnya.

Pihaknya juga mengatakan, jika lapak lahan relokasi yang akan ditempatinya berukuran sekitar 1,5 meter x 2 meter. Ukuran tersebut, tentunya lebih kecil dibandingkan ukuran lapaknya yang sekarang 2 x 3 meter. Meski begitu, dirinya tidak terlalu mempermasalahkan dan berharap bisa meraup rezeki dengan lancar.

Baca juga :

“Kalau nanti tidak cukup, ya buku-buku saya yang tidak cukup, itu nanti akan saya bawa pulang saja. Semoga ajaran baru ini, bisa lancar seperti sebelum pandemi dahulu,” lanjutnya.

Advertisement

Senada dengan itu, pedagang lainnya, Andri, berharap agar Pasar Buku Wilis nantinya menjadi lebih ramai dan mendapatkan kunjungan yang lebih banyak, seusai dilakukan revitalisasi. Apalagi, diakuinya bahwa kondisi pembeli belum sepenuhnya pulih.

“Dampak dari pandemi Covid-19 masih terasa. Sehingga, jumlah pembeli yang datang ke pasar masih terbatas. Saya berharap, situasi ini dapat membaik dan pasar dapat kembali menjadi ramai seperti sebelumnya. Terlebih, juga untuk mengatasi masalah kebocoran, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kenyamanan pengunjung,” kata Andri.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Heri Bambang, mengaku bahwa kondisi Pasar Wilis saat ini sudah cukup nyaman. Apalagi, jika nantinya dilakukan revitalisasi. Harapannya, tentu lebih bagus dan nyaman serta membawa dampak positif untuk pedagang.

“Yang penting tempatnya nyaman dan pelayanannya baik. Di sini juga bisa ditawar, jadi juga lebih nyaman. Lalu pedagang-pedagang juga relatif baik dan ramah. Itu sebenarnya yang membuat saya suka ke sini, walaupun jauh,” ujar Heri. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas