Kota Malang

Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP

Diterbitkan

-

E-KTP: Upaya jemput bola perekaman E-KTP beberapa waktu lalu. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Dua bulan menjelang Pilkada serentak 2024, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang terus melakukan upaya jemput bola perekaman E-KTP pada siswa yang berusia 17 tahun. Sebelumnya, dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ada 10 ribu siswa yang menjadi sasarannya, namun kali ini tersisa kurang 4.586 siswa.

Kepala Dispendukcapil Kota Malang, Dahliana Lusi Ratnasari, menyampaikan bahwa dalam hal ini pihaknya juga sudah melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur untuk di wilayah Kota Malang. Nantinya akan menyasar di 51 sekolah SMA/SMK sederajat.

“Targetnya siswa ini pada saat 27 November itu mereka berumur 17 tahun. Kami optimis bisa menyelesaikan perekaman untuk 4.586 siswa ini. Karena kami juga didukung oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan bekerja sama dengan pihak kecamatan, serta kelurahan,” kata Lusi, Kamis (19/09/2024) tadi.

Apabila nantinya E-KTP belum tercetak, ujarnya, maka siswa yang sudah melakukan perekaman tetap bisa menggunakan Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebagai syarat untuk mencoblos. Meski begitu, dirinya memastikan bahwa blanko E-KTP aman atau tidak kekurangan.

Advertisement

Baca juga :

“Aman, ini maksud saya misalkan tidak sempat mencetakkan, kalau sudah IKD aman. Misal perekaman dulu tapi meskipun mereka belum mencetak E-KTP, mereka bisa menggunakan IKD Identitas Kependudukan Digital, IKD ini bisa diterima untuk pencoblosan,” jelasnya.

Upaya jemput bola itu, ungkapnya, dilakukan hampir setiap hari ke sekolah-sekolah. Itu juga sudah terjadwalkan. Bahkan dalam satu hari, menurutnya juga bisa mengunjungi hingga tiga sekolah yang berdekatan.

“Seperti SMA Islam dan SMA Salahudin yang lain berdekatan. Kami memiliki tujuh alat perekaman dan untuk setiap sekolah biasanya kami menyediakan dua hingga tiga alat perekaman,” tambah Lusi.

Sementara itu, Kacabdin Disdik Jatim Wilayah Kota Malang, Hestini Ratnadewi, menyampaikan bahwa pihaknya bersama Dispendukcapil Kota Malang akan berkoordinasi teknis bersama seluruh 51 kepala sekolah secara daring. “Baik negeri maupun swasta, SMA, SMK, dari koordinasi ini nanti ada pembicaraan teknis, nanti ada proaktif Dukcapil ke sekolah, door to door, istilahnya Dukcapil Goes To School untuk perekaman KTP,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas