Kota Malang
Jelang Perayaan Imlek, Ini Kesiapan Klenteng Eng An Kiong Kota Malang
Memontum Kota Malang – Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek, Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, mulai melakukan persiapan. Mulai dari bersih-bersih, mengecat hingga pemasangan ratusan lampion.
Ketua Yayasan Klenteng Eng An Kiong, Rudi Phan, menyampaikan jika persiapan itu sudah dilakukan sejak dua minggu yang lalu. Sebab, nantinya di hari Minggu (15/01/2023) lusa, akan dilakukan sembahyang bersama, sebagai simbol beranjaknya dewa-dewa dari bumi menuju akhirat.
“Kita sudah persiapan menyambut Imlek ini sejak dua minggu lalu, sampai nanti puncaknya di 15 Januari 2023. Di mana menandakan dewa-dewa pamit meninggalkan dunia, untuk ke akhirat. Karena patung-patung itu nanti itungannya kosong. Jadi kita bersihkan semua,” jelas Rudi, saat dikonfirmasi, Selasa (10/01/2023) tadi.
Disebutkannya, jika nantinya terdapat 22 patung dewa-dewa yang harus dibersihkan di masing-masing ruangan klenteng. Sedangkan, untuk jumlah lampion yang akan dipasang, disebutkan ada sebanyak 300 unit. “Ada 300 lebih lampion yang diperbarui. Untuk patung yang dibersihkan di tiap ruangan itu ada sekitar 22 buah patung. Kita simbolis pembersihannya di hari Minggu, 15 Januari itu,” lanjutnya.
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
Lebih lanjut dikatakan, jika rangkaian perayaan Imlek di tahun ini, akan berlangsung hingga 26 Januari 2023 mendatang. Dengan ada beberapa gelaran yang akan dilakukan untuk menyemarakkan perayaan Imlek. Seperti, gelaran Potehi dan pertunjukkan Barongsai.
“Tanggal 26 Januari, ada pertunjukan Potehi. Itu, lamanya tergantung yang nanggap. Kalau sudah habis kita tutup. Perkiraan sampai 30 Maret 2023. Kemudian juga ada pertunjukan Barongsai, yang terdiri dari enam Barongsai. Mulai dari anak-anak usia SMP sampai orang dewasa. Tahun ini kami lebih semarak,” katanya.
Dalam perayaan nanti, dirinya berharap agar para umat Buddha dan Konghucu, bisa tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Walaupun, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) resmi dicabut oleh pemerintah.
“Kita tetap mengharuskan untuk memakai masker. Meskipun PPKM sudah dicabut, tapi kami tetap memberlakukan Prokes. Supaya kita semua saling menjaga, tidak ada penularan virus lagi,” imbuhnya. (rsy/gie)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang