Kota Malang

Jaga Kebugaran Penyintas Covid-19 Dengan Cara Ini

Diterbitkan

-

Memontum Kota Malang – Mengelola masalah dengan perhatian, memori, dan berpikir jernih bagi penyintas Covid-19 (yakni orang yang mampu bertahan hidup melawan Covid-19) dirasa sangat penting. Hal tersebut disampaikan Staff Divisi Hematologi Onkologi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UB – RSUD Saiful Anwar, dr. Shinta Oktya Wardhani, Sp. PD-KHOM, dalam webinar Edukasi Komunitas Pendonor Plasma Konvalesen, Sabtu (06/02).

“Sangat umum bagi orang yang sembuh dari Covid-19 berat, terutama yang membutuhkan alat bantu pernafasan di rumah sakit. Mereka pasti alami gangguan atau kesulitan dalam perhatian, mengingat sesuatu, dan berpikir jernih. Nah, kesulitan ini dapat hilang dalam beberapa minggu atau bulan, tetapi bagi sebagian orang bisa berlangsung lebih lama,” terangnya.

Oleh karena itu, dr. Shinta membeberkan ada beberapa strategi mengatasi gangguan tersebut bagi para penyintas Covid-19.

Antara lain latihan fisik, latihan otak, membuat catatan pengingat, dan membagi aktivitas.

Advertisement

“Latihan fisik bisa dengan berolahraga di level yang tepat. Sedangkan latihan otak bisa berupa menggeluti hobi atau aktivitas baru, memainkan permainan kata, angka, dan memori, serta membaca,” jelasnya.

Lanjut dr. Shinta, selepas seseorang alami sakit parah, energi yang dimiliki mungkin akan berkurang dari sebelumnya. Sehingga penting untuk menjadi aktif kembali setelah pulih dari Covid-19, walau dirasa cukup sulit untuk mengelola aktifitas sehari-hari selepas terpapar.

“Oleh karena itu, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesulitan mengelola aktivitas sehari-hari. Antara lain menyesuaikan ekspektasi, hemat energi, atur kecepatan diri, biarkan orang lain membantu, dan mulai aktifitas yang mudah serta ringan,” bebernya.

Baca Juga : PPKM Jilid 2 Kota Malang Berikan Hasil Signifikan

Advertisement

Penyesuaian dengan ekspektasi diharuskan agar penyintas tidak perlu muluk-muluk dalam sehari ingin mengerjakan berbagai macam aktivitas.

Disamping itu, dr Shinta juga memaparkan beberapa strategi untuk hadapi kesulitan mengelola stres, kecemasan, atau depresi bagi para penyintas Covid-19.

“Teman-teman penyintas harus menjaga kebutuhan dasarnya, meliputi tidur dan makan yang cukup, serta tetap aktif secara fisik. Disisi lain juga penting untuk lakukan perawatan diri dengan tetap terhubung secara sosial, melakukan aktivitas santai, dan meningkatkan keterlibatan dalam aktivitas atau hobi,” jelasnya.

Seperti diketahui WHO (World Health Organization) juga telah memberikan beberapa pedoman agar penyintas Covid-19 dapat tetap bugar. Arahan itu antara lain melakukan olahraga, mengelola masalah memori dan perhatian, kembali dalam aktivitas sehari-hari, serta mengelola stres, kecemasan, atau depresi. (cw1/ed2)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas