Kota Malang
ITN Lakukan Student Exchange 15 Mahasiswa Dengan UTHM
Memontum Kota Malang – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang telah berhasil mengirimkan mahasiswa ke program student exchange pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Pertukaran pelajar yang bekerjasama dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) diikuti oleh mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Teknik Mesin sebanyak 9, dan Teknik Elektro sebanyak 6. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers di ruang humas ITN, Jumat (08/01).
Dekan Fakultas Teknologi Industri (FTI), Dr Ellysa Nursanti ST MT, mengungkapkan pertukaran pelajar ini adalah bentuk lanjutan kerjasama di bidang teknik. “Dengan UTHM kami melanjutkan kerjasama khususnya dibidang teknik, dimulai Teknik Informatika dulunya. Nah kebetulan dekan berkomunikasi dengan kami, malah sekarang mulai direncanakan untuk progdi lain juga akan melakukan student exchange,” terang Ellysa.
Ditambahkannya, kerjasama dengan UTHM ini adalah kesempatan luas beberapa progdi, bahkan rencana semester depan akan ditambah progdi Teknik Informatika.
Disi lain, Ketua Prodi Teknik Elektro, Dr Eng Komang Somawirata ST MT, pertukaran pelajar ini merupakan tindak lanjut MoU yang telah dilakukan oleh perguruan tinggi. “Awalnya ada MoU dari perguruan tinggi, lalu dari fakultas dan prodi menindaklanjuti. Dan yang kami kirimkan memang mahasiswa dengan grade tinggi, karena ini membawa nama besar ITN,” ungkapnya. Diakui Komang, meski persyaratan IPK minimal 3.0 ada mahasiswa dengan IPK dibawah yang sangat bersemangat untuk bisa ikut program ini. “Karena kami melihat semangat dan tekatnya untuk ikut, akhirnya kami fasilitasi. Dan ketika diseleksi oleh tim dari UTHM, dia berhasil lolos,” jelasnya.
Menurut Komang, melalui pertukaran pelajar ini sangat menguntungkan prodi, karena bisa mengukur seberapa besar kemampuan mahasiswa. “Kalau terbukti mahasiswa bagus, dapat nilai A, kan berarti kualitas pendidikan di tempat kita juga terbukti,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Mesin, Dr Komang Astanawidi ST MT, mengungkapkan bahwa ini adalah kerjasama yang pertama kali dijalin oleh progdi. “Untuk keluar negeri, ini baru merintis, kaitannya dengan program hibah kampus Merdeka Belajar. Yang kita kirim ada 9 mahasiswa, dimana ada beberapa mahasiswa yang mengambil lebih dari 1 mata kuliah,” terangnya.
Dalam kondisi pandemi ini, model perkuliahan daring membuat pihak mahasiswa lebih mudah mengikutinya. “Tidak harus kesana, karena pembelajaran daring. Intinya kami ingin memancing mahasiswa lain supaya kedepannya mengikuti program Merdeka Belajar pertukaran mahasiswa,” tambahnya. Diakui pria yang akrab disapa Komang itu, mahasiswanya yang telah mengikuti program student exchange senang karena merasa tertantang. “Mereka menyukai hal yang berbeda, sejauh yang kita pantau, mereka sangat antusias,” tandasnya. Berdasarkan cerita salah satu mahasiswa progdi Teknik Elektro, Dyah Erika Mining Aurora Zulfan, yang mengikuti student exchange, dia sudah 12 kali melakukan tatap muka. “Pertama pertemuan tanggal 29 Oktober 2020, perminggu rutin ada pertemuan, jadi sekitar lebih dari 12 kali. Sudah tes dan ujian tengah semester juga,” ungkap wanita yang mengambil mata kuliah Power Elektronics pada program pertukaran pelajar itu. (cw1/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED