Kota Malang
ITN Akan Bangun PLTS Skala Kampus Pertama di Pulau Jawa
Memontum Kota Malang – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang sebentar lagi akan miliki ikon baru yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan PLTS yang berlokasi di ITN Kampus 2 ini berlangsung Jumat (05/03) siang.
Mendapat support dari PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT SUN Energy, PLTS 0.5 MWp ini akan menjadi yang pertama dalam skala kampus di pulau Jawa.
Rektor ITN, Prof. Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, mengatakan bahwa pihaknya miliki potensi yang luar biasa.
“Kalau kita lihat tadi karya mahasiswa dan dosen ITN dalam renewable energy skala kecil. Dimana panel surya sudah bisa otomatis mengikuti gerakan matahari untuk memaksimalkan power yang diserap,” ungkapnya.
Sehingga jika ITN ingin mengembangkan renewable energy panel surya yang lebih besar lagi akan memerlukan biaya yang sangat banyak. Namun siapa sangka, karya renewable energy tersebut dilirik oleh PT WIKA dan PT SUN Energy, sehingga mereka menawarkan kerjasama dengan ITN.
“Kita juga punya lahan yang luas, jadi kita putuskan membangun PLTS yang miliki kapasitas 0.5 MWp. Sehingga nanti berpotensi bisa ekspor ke PLN ketika energi yang dihasilkan tidak terpakai,” tambahnya.
Rencananya dalam 3 hingga 4 bulan kedepan PLTS ini targetnya sudah rampung.
Rektor yang baru saja dilantik itu juga menuturkan bahwa upaya ini juga salah satu bentuk mewujudkan harapan dari pemerintah berkaitan dengan renewable energy.
“Sebenarnya kalau kita melihat, ini salah satu upaya mewujudkan keinginan pemerintah dimana tahun 2025 nanti renewable energy di Indonesia harus 23 %. Dan kami sebagai instansi perguruan tinggi sangat antusias, karena ini bisa menjadi tempat pembelajaran dan riset,” pungkasnya.
Disamping itu, Direktur Operasi II PT WIKA, Harum Akhmad Zuhdi, mengatakan bahwa pihaknya senang bekerjasama dengan ITN dalam hal campaign berkaitan dengan renewable energy melalui pembangunan PLTS ini.
“Kita harus pelopori gerakan dalam upaya membuat Indonesia menguasai renewable energy. Makanya saya selalu senang kalau kita berkerjasama dengan perguruan tinggi yang visioner,” jelasnya.
Baca Juga : Awas, Wali Kota Malang Tak Miliki Akun di FB
Dirinya menilai bahwa mahasiswa di ITN sudah mampu bangkitkan renewable energy. Sehingga pihaknya hanya perlu memberi provokasi lebih dan mencari teknologi provider bersama.
“Karena saya rasa energi di Indonesia ini melimpah, dan kita mampu sebenarnya memaksimalkan itu,” tandasnya.
Sementara itu, Head of Commercial PT SUN Energy, Reynaldi Wijaya, mengungkapkan keunggulan dari PLTS yang akan dibangun ini.
“Untuk teknologi sama seperti yang kita bangun di Institut Teknologi Sumatera (Itera) hanya saja memang kelebihan PLTS ini bisa diupgrade sesuai kemampuan kampusnya. Karena lahan masih cukup luas sekitar 70 hektar, jadi sangat mudah untuk melakukan penambahan,” ujarnya.
Kedepan pihaknya bersama PT WIKA akan bekerjasama dengan ITN selama 25 tahun berkaitan dengan PLTS ini.
“Kerjasama kita selama 25 tahun termasuk operation dan perawatannya. Nanti akhir tahun 25 kita serahkan semua ke ITN,” ujarnya. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED