SEKITAR KITA
Investasi Emas Digital, Masyarakat Bisa Beli Mulai Rp 5 Ribu
Memontum Kota Malang – Jakarta Futures Exchange (JFX) dan Kliring Berjangka Indonesia (KBI) telah mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) untuk membuat program investasi emas digital.
Hal tersebut disampaikan disela-sela kegiatan Seminar Peluang Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi di era 4.0 dan Membangun Masa Depan Profesi Menjanjikan, di salah satu hotel Kota Malang, Selasa (6/4).
Baca juga:
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Mendengar kabar tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, yang saat itu juga tengah didapuk sebagai narasumber seminar menyambut baik hal itu.
“Melalui bisnis berjangka ini kedepan mungkin bisa menguatkan sektor-sektor ekonomi kita. Tak hanya menengah ke atas, namun juga masyarakat menengah ke bawah bisa,” ungkapnya.
Menurut orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini, segala lapisan masyarakat bisa menyumbang peran penguatan sektor ekonomi salah satunya dengan investasi.
“Tadi teman-teman dari JFX dan KBI mengatakan bahwa mereka akan buat program investasi emas digital. Kalau beli emas di toko minimal setengah gram. Tapi melalui investasi emas digital, dengan uang Rp20 ribu pun sudah bisa beli emas,” jelas Sutiaji.
Bahkan pemilik kursi N1 itu mengatakan bahwa program ini kedepan seiring dengan perkembangan Kota Malang 4.0.
Namun untuk saat ini disampaikan Dirut JFX, Stephanus Paulus Lumintang, program tersebut masih dalam tahap finalisasi.
“Untuk saat ini belum kami launching, karena kita sedang mempersiapkan tahap finalisasinya. Mudah-mudahan bisa tahun ini dilaunching,” ujarnya pada awak media.
Diungkap pria yang akrab disapa Paulus itu, saat ini pihaknya sedang menggodok perihal depositori. Dimana itu dipergunakan untuk tempat penyimpanan fisik emas.
“Jadi nasabah melakukan transaksi emas tidak langsung dapat fisiknya. Emas fisiknya disimpan di satu tempat, nah ini perlu ada tempat penyimpanan atau yang biasa disebut depositori. Oleh karena itu kami harus menentukan depositori yang kredibel. Jadi emas yang disimpan di situ aman,” bebernya.
Dijelaskan Paulus keuntungan investasi emas digital ini beragam. Jika pada perdagangan biasa, emas fisik langsung diserahkan pada konsumen. Jika konsumen ingin menjual, harus membawa lagi ke toko perhiasan.
“Melalui investasi emas digital ini praktis tidak perlu membawa fisik emas kesana-kemari. Sehingga mengurangi resiko pencurian, atau kerusakan emas saat disimpan di rumah,” imbuh Paulus.
Minimal pembelian disampaikan Paulus hanya Rp5 ribu dan nantinya harga emas pun akan mengikuti naik turunnya harga di pasaran.
“Minimal pembelian Rp5 ribu. Jadi nanti konsepnya seperti tabungan, tetapi saldonya adalah gram bukan nominal uang,” tegasnya. (mus/ed2)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED