Kota Malang

Intensitas Hujan Tinggi, Panen Cabai di Kota Malang Berlimpah

Diterbitkan

-

PANEN: Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, saat meninjau panen cabai di salah Poktan. (Ist)

Memontum Kota Malang – Itensitas hujan tinggi membawa berkah untuk tanaman cabai di Kota Malang. Sebab, musim panen saat ini dapat menghasilkan hingga ratusan kg dan bahkan ribuan ton. Hal tersebut, dikatakan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan.

Menurut Slamet, meski jumlah hasil panen tersebut melimpah, namun sementara belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Kota Malang. Sehingga, masih diperlukan dukungan dan kerja sama antar daerah.

“Alhamdulillah, musim hujan ini panen cabainya cukup bagus. Namun, karena Kota Malang bukan daerah produsen cabai, sehingga hasil panen ini belum mencukupi. Sehingga, tentu perlu ada support dukungan dari daerah lain,” kata Slamet, Sabtu (23/03/2024) tadi.

Perlu diketahui, bahwa daerah penopang tanaman cabai di Kota Malang, ada di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Kedungkandang dan Kecamatan Lowokwaru. Masing-masing memiliki lahan sekitar 40 hektar dan 36 hektar. Untuk masa panen di kedua kecamatan tersebut berbeda-beda.

Advertisement

Baca juga :

“Jadi di tiap-tiap lokasi Kelompok Tani (Poktan) itu berbeda-beda. Tetapi, masa panen cabai bisa sampai 10 hingga 12 kali. Untuk hasil panen nya itu juga bertahap, di awal itu kadang tidak terlalu banyak, tapi berikutnya meningkat, kemudian menurun lagi hasil panennya,” ujarnya.

Lebih lanjut Slamet juga menyampaikan, bahwa beberapa hari yang lalu pada Kamis (21/03/2024), pihaknya telah melakukan pemantauan hasil panen cabai di lahan Poktan Sido Makmur, Kecamatan Kedungkandang. Dari pemantauan tersebut, menurutnya telah menghasilkan panen cabai sejumlah 125 kilogram, dari 4 kali panen.

“Kalau di Merjosari, Kecamatan Lowokwaru itu bisa sampai 4 ribu ton, total dari panen pertama, kedua, ketiga. Tetapi belum mencukupi, karena panennya itu bertahap, sementara kebutuhan tiap hari terus ada,” lanjutnya.

Advertisement

Disamping itu, Slamet juga menekankan agar tanaman cabai tidak mengalami kriting pucuk tunas daun, maka penting untuk menggunakan pupuk organik cair dan insektisida guna menjaga kesehatan dan kesuburan tanaman cabai. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas