SEKITAR KITA

Ibadah Jumat Agung Berlangsung Daring, Perjamuan Kudus pun Dilaksanakan di Rumah

Diterbitkan

-

Ibadah Jumat Agung Berlangsung Daring, Perjamuan Kudus pun Dilaksanakan di Rumah

Memontum Kota Malang – Umat Kristiani rayakan peringatan wafat Yesus Kristus, Jumat (02/04) ini. Ibadah Jumat Agung, pun nampak berlangsung di beberapa gereja di Kota Malang. Ada gereja yang mengadakan misa maupun ibadah secara luring dengan pengawasan ketat, ada pula yang kembali gelar peribadatan secara daring.

Contoh di Greja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kedungkandang, yang mengadakan ibadah Jumat Agung secara live streaming.Ibadah menjadi agak sedikit berbeda, pasalnya dalam tata ibadah Jumat Agung, terdapat prosesi Perjamuan Kudus. Di mana, prosesi tersebut biasanya berlangsung secara langsung di gereja. Namun saat ini perjamuan kudus harus dilaksanakan di rumah kediaman jemaat masing-masing.

“Kebanyakan gereja terutama GKJW saat Jumat Agung ini juga dilakukan Perjamuan Kudus, makan roti dan minum anggur. Nah karena ibadah berlangsung online, kami sudah mendistribusikan roti dan anggur ke rumah jemaat satu minggu sebelumnya,” ujar Pendeta GKJW Kedungkandang, Kukuh Iman.

Sehingga, penghayatan makna Jumat Agung melalui Perjamuan Kudus tetap berlangsung khidmat seperti biasanya. “Paskah itu artinya kebangkitan, kebangkitan itu yang dirayakan. Perjamuan Kudus di Jumat Agung ini menjadi bagian dari sukacita dan penghayatan,” terangnya.

Disampaikan Pdt Kukuh, pihaknya memutuskan untuk laksanakan ibadah secara daring mengingat protokol yang cukup ketat. Selain itu rentetan peribadatan di Pekan Suci yang terlalu padat juga menjadi pertimbangan harus berlangsungnya ibadah Jumat Agung secara online. Dimana rangkaiannya dimulai dari Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Sunyi dan puncaknya besok lusa (04/05) yaitu Minggu Paskah.

Advertisement

“Kalau ibadah perayaan seperti ini warga jemaat yang datang bisa dua kali lipat dari biasanya. Warga GKJW Kedungkandang ada 215 KK, kalau dibuat kloter peribadatan juga tidak memungkinkan,” tambahnya.

Pada perayaan Paskah tahun ini, Pdt Kukuh mengingatkan kepada seluruh jemaat untuk tetap memiliki pengharapan di tengah realitas kehidupan. Dalam kondisi pandemi yang belum usai, hingga aksi terorisme yang saat ini sedang muncul, serta masih banyak krisis-krisis lain, Pdt Kukuh mengajak untuk tetap menumbuhkan harapan. (mus/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas