Kota Malang
Harga Daging Sapi di Kota Malang Alami Kenaikan
Memontum Kota Malang – Belum rampung masalah harga minyak goreng (Migor) dan kedelai, yang naik dan terjadi kelangkaan di beberapa daerah, kini harga daging sapi juga mengalami kenaikan. Diketahui, sejak bulan lalu, ternyata daging sapi juga mengalami peningkatan harga dari yang biasanya Rp 110 ribu sampai Rp 115 ribu, kini menjadi Rp 125 ribu hingga Rp 130 ribu.
“Naiknya mulai 28 Januari 2022 kemarin. Mungkin, karena sapinya mulai habis. Jadinya, sekarang daging yang biasanya untuk rawonan itu seharga Rp 120 ribu, tetelan Rp 100 ribu dan kalau yang super itu Rp 125 ribu, kualitas dua Rp 120 ribu, kini sudah naik,” ungkap Pedagang Daging Sapi di Pasar Besar Kota Malang, Latifah, Selasa (01/03/2022).
Akibat kenaikan harga daging tersebut, ujarnya, pihaknya pun mengalami penurunan omzet per harinya. Pasalnya, sebelum terjadi kenaikan harga, Latifah dapat menjual daging sapi hingga 50 kilogram per hari. Namun, setelah mengalami kenaikan daging sapi, kini jualannya hanya mampu di angka 30 kilogram per hari.
Baca juga:
- Diperiksa 6 Jam oleh KPK, Sejumlah Saksi Pokmas Pilih Bungkam
- Jelang Pilkada, Dispendukcapil Kota Malang Dorong Upaya Jemput Bola Perekaman E-KTP
- Disdikbud Kota Malang Kenalkan Koleksi Museum melalui Program Jemput Bola ke Sekolah
- Kecewa Pelayanan Pengiriman Paket, Konsumen Datangi Kantor JNE Pajajaran Kota Malang
- Tiga Pokmas Tak Penuhi Pemeriksaan KPK, Satu Pokmas Beda Inisial Dipanggil Hari Ini
“Kalau sudah naik, biasanya susah turunnya. Pedagang bakso yang biasanya beli daging sapi banyak, sekarang juga sudah mulai mengurangi daging sapinya,” katanya.
Dirinya pun meminta, agar pemerintah dapat memberikan solusi agar harga daging sapi dapat normal kembali. Selain itu, dirinya mengaku akan menyesuaikan dengan kondisi kenaikan harga daging sapi ini dan tidak berencana untuk melakukan aksi mogok berjualan.
“Kalau pedagang mogok, mau makan apa,” ujarnya.
Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag), M Sailendra, mengatakan jika kenaikan harga tersebut tidak terlalu signifikan. Menurutnya, hanya berbeda Rp 5 ribu dari harga sebelumnya. Selain itu, dirinya juga menyebutkan jika dari pihak Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa ketersediaan daging sapi masih aman.
“Informasi dari provinsi, kalau perlu tidak usah impor. Stok di Jawa Timur saat ini masih aman dan harga masih relatif terkendali dan tidak seperti di daerah lain,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (01/03/2022).
Mantan Sekretaris KPU Kota Malang ini berharap, kurang lebih dalam satu bulan menuju Ramadan 1443 Hijriah, harga daging sapi dapat terkendali dan kembali normal. “Mudah-mudahan menjelang puasa dan lebaran, tidak ada perubahan harga yang berat,” terang Sailendra. (cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
DPRD Kota Malang Gelar Pelantikan Anggota Legislatif Periode 2024-2029 Sabtu Depan
- Kota Malang3 minggu
Diusung PDI-Perjuangan, Mantan Wali Kota Malang Sutiaji Maju di Pilgub Jatim 2024
- Hukum & Kriminal3 minggu
Cek Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024, Ketua Komisi A DPRD Jatim Datangi Polresta Malang Kota
- Kota Malang2 minggu
Paslon Heri Cahyono dan Ganis Rumpoko Kunjungi Pusat Data Bappeda Kota Malang
- Kota Malang3 minggu
Parkir Jadi Isu Prioritas, Pj Wali Kota Malang Tinjau Titik Parkir dan Pembangunan Parkir Vertikal
- Kota Malang4 minggu
Rakor dan Evaluasi di Empat OPD, Pj Wali Kota Malang Bahas Isu Strategis Prioritas
- Hukum & Kriminal4 minggu
Kejari Kota Malang Musnahkan Barang Bukti Inkracht Periode Januari sampai Agustus
- Kota Malang3 minggu
60 Pendaftar Masuk di CASN Kota Malang