Kota Malang
Hadiri HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional, Wali Kota Malang Ingatkan Tugas Berat Guru
Memontum Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, menghadiri puncak Peringatan Hari Guru Nasional Tingkat Kota Malang 2021, Kamis (23/12/2/21). Kegiatan yang bertajuk ‘Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan’, digelar di Islamic Center Kota Malang.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang menyampaikan bahwa perlunya perbaikan akhlak yang harus diselesaikan bersama. “Perlu kita pahami bahwa saat ini literasi yes, tetapi saat ini problem kita semua yakni problem akhlak. Maka, ini harus kita selesaikan bersama,” kata Wali Kota Sutiaji.
Wali Kota juga menegaskan, bahwa sejatinya guru adalah potret orang tua. “Saya sering sampaikan kepada orang tua, bahwa tugas mendidik anak bukanlah tugas guru saja. Tetapi, karena keterbatasan literasi orang tua, baik keterbatasan pedagogik, afektif dan psikomotorik. Maka, orang tua menitipkan kepada lembaga pendidikan untuk bagaimana mendidik anak dengan baik,” jelasnya.
Sutiaji juga menekankan, bahwa tugas guru sangatlah berat. Dirinya juga menyatakan, bahwa saat ini bukan saatnya evolusi, akan tetapi revolusi.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
“Tentunya dimulai dari pendidikan. Saya selalu menekankan bahwa saat ini bukan saatnya lagi siswa kelas 1 dan 2 untuk diajarkan Calistung. Tetapi, membangun kebiasaan baik untuk anak itu lebih penting. Pendekatan karakter seperti halnya implementasi dari pedagogik, psikomotorik, dan afektif harus ditanamkan sedini mungkin,” paparnya.
Selain itu, Wali Kota Malang juga menyayangkan terkait kesejahteraan guru yang rendah. “Kalau guru hanya disuruh mengajar, sementara secara materi guru tidak dipikirkan, maka jangan berharap guru bisa profesional,” ungkap Sutiaji.
Wali Kota Malang juga berharap, ke depan guru semakin proaktif dan produktif menyesuaikan era digitalilasi yang ada. “Harus berubah, gunakan alat komunikasi atau HP yang ada gunakan sebaik-baiknya, agar lebih manfaat,” terang Sutiaji.
Ketua PGRI Kota Malang, Burhanuddin, dalam kesempatan itu berharap agar guru tidak boleh menyerah menghadapi perkembangan globalisasi. “Guru harus siap berubah mengikuti perkembangan irama yang ada. Ke depan mungkin, tantangan guru semakin massif. Pembelajaran Blended Learning harus kembali ditajamkan, disertai inovasi dan kolaborasi,” tutur Burhanuddin. (cw1/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED