Kota Malang
Hadiri Halal Bihalal OJK, Wali Kota Sutiaji Sampaikan Pemulihan Ekonomi di Kota Malang
Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, hadiri Halal Bihalal industri jasa keuangan Malang Raya, di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kota Malang, Selasa (17/05/2022) tadi.
Dalam kegiatan itu, dirinya menyampaikan mengenai sinergi penguatan inklusi dan literasi keuangan dalam momentum pemulihan ekonomi. Disampaikannya, bahwa saat ini ekonomi di Kota Malang mulai tumbuh dengan signifikan. Hal itu, ditunjang karena sektor pariwisata yang mulai membaik.
“Indikator pariwisata menjadi dominan di kota Malang. Apalagi, nanti ada Malang Creative Center (MCC) yang harapannya bisa beroperasi menjadi satu basic ekonomi kreatif (ekraf) yang bisa menguatkan,” jelas Wali Kota Sutiaji, Selasa (17/05/2022) tadi.
Dengan sektor pariwisata yang membaik ini, dirinya berharap Kota Malang dapat menjadi penyangga untuk pertumbuhan ekonomi. Apalagi, di Kota Malang tamu yang datang 99,89 persen mereka wisatawan domestik. Salah satu wisata yang banyak dikunjungi wisatawan saat ini Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
“Dengan mengandalkan TNBTS, ini dikuatkan penyangganya. Kota malang bisa dijadikan tempat singgah dan tempat kongkow (nongkrong, red) di daerah Kayutangan Heritage hingga Sarinah,” imbuhnya.
Baca juga :
- Fokus Kesolidan Massa, Paslon Nomor Urut 3 Pilkada Kota Malang Tiadakan Kampanye Akbar
- Distribusi Pupuk Bersubsidi Dipermudah, Dispangtan Kota Malang Tunggu Perpres untuk Implementasi
- Pastikan Kesiapan Pilkada, KPU Kota Malang Jadwalkan Apel Besar, Distribusi Logistik dan Pembersihan APK
- Paslon Abadi Soroti Kredibilitas dan Keakuratan Survei Elektabilitas yang Dinilai Berubah-Ubah
- Paslon Abadi Soroti Pentingnya Lakukan Sinergi dan Penanganan Inflasi di Kota Malang
Dijelaskannya, ketika sektor pariwisata menjadi primadona maka itu bisa menjadi sumber utama untuk penambahan devisa negara. Dirinya meyakini, bahwa ketika sektor wisata dibuka, maka itu semakin bagus karena wisatawannya begitu luar biasa. Okupansi dinilai sudah bagus, dan inflasi itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat sudah mulai membaik.
“Kolaborasi chanelling dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), aktivasi destinasi pariwisata, dan ekraf menjadi penopang, dan itu menjadi penguatan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK), Sugiarto Kasmuri, mengatakan bahwa untuk pemulihan ekonomi di tahun 2022 ini ada tiga klaster. Pertama, dengan penguatan ekonomi dana pusat yang akan dialokasikan ke enam sasaran strategis. Diantaranya, pariwisata, ketahanan pangan, dan kesehatan.
“Untuk penguatan ekonomi ini, dana pusat 178 Triliun dialokasikan ke enam sasaran strategis. Itu bukan nilai kecil dan pasti punya dampak,” kata Sugiarto. (hms/cw2/sit)
- Kota Malang4 minggu
Gramedia Goes to Campus, Berikan Pencerahan Mahasiswa untuk Memasuki Dunia Kerja
- Kota Malang4 minggu
KPU Kota Malang Tegaskan Anggota DPRD yang Terlibat Kampanye Pilkada Wajib Ajukan Cuti
- Kota Malang4 minggu
Kampung Warna-Warni Jodipan Kota Malang Jadi Tujuan Utama Wisatawan Mancanegara
- Hukum & Kriminal3 minggu
Diduga Lompat ke Rel Kereta Api, Seorang Perempuan Tewas Tertabrak KA Pengangkut BBM
- Kota Malang4 minggu
Kasus Gondongan di Kota Malang Meningkat, Dinkes Siapkan Faskes dan Sosialisasi Pencegahan
- Hukum & Kriminal4 minggu
Diduga Ngetap Bensin Sembarangan, Motor dan Ruko di Jalan Raya Tlogomas Terbakar
- Kota Malang4 minggu
Pemkot Malang Dorong Peningkatan PAD melalui Optimalisasi Transaksi Elektronik
- Kota Malang4 minggu
Pembangunan Pasar Besar Kota Malang Masuk Prioritas 2025, Pemkot Tunggu Review DED