Berita

Gus Wahid, Guru Sekaligus Sahabat d’Kross

Diterbitkan

-

Ade Herawanto dan kru d'Kross saat bersama Gus Wahid dalam sebuah kesempatan. (ist)
Ade Herawanto dan kru d'Kross saat bersama Gus Wahid dalam sebuah kesempatan. (ist)

Memontum Kota Malang – KH Abdul Wahid Ghozali SAg yang biasa dipanggil Gus Wahid atau Kyai Arema, wafat Sabtu 4 Juli 2020. Sosok kyai yang kharismatik ini, bagi masyarakat Malang Raya mempunyai arti tersendiri. Termasuk Ade Herawanto. Front man d’Kross ini, mempunyai kenangan dan kesan yang penuh arti.

Pasalnya, sosok Gus Wahid yang juga mantan petinju ini, sudah dianggap sebagai guru sekaligus teman bagi Kepala Bapenda Kota Malang ini. Hubungan Ade Herawanto bukan hanya di forum resmi, namun tak jarang dia silaturahmi untuk ngangsu kaweruh. Terutama ajaran Gus Wahid tentang pluralisme, sangat tertanam dalam diri Ade Herawanto.

Bagaimana menjadikan musik sebagai media dakwah, Gus Wahid begitu memahami. Karena Gus Wahid ketika kuliah, juga seorang gitaris rock. Inilah salah satu motivasi yang menjadikan perjalanan spiritual d’Kross menjadikan musik sebagai media dakwah.

“Beliau dulu juga salah satu gitaris rock saat jaman kuliah, yang kami ingat membawakan lagu-lagu Scorpion,” kenang Ade Herawanto, Sabtu (4/7/2020) pada Memontum.com.

Advertisement

“Bahkan suatu saat, d’Kross pernah jam session sepanggung bersama beliau. Saat itu, kami membawakan aransemen Sholawat Ashygil dan Shalawat Bani Hasyim. Dikemas dalam genre hard rock,” imbuh Ade Herawanto.

Tak heran, kru d’Kross menganggap Gus Wahid sebagai salah satu guru dan sahabat. “Atas nama d’Kross, saya menyampaikan turut berbela sungkawa. Semoga amal ibadah Gus Wahid menjadikan beliau husnul khotimah,” punglas Ade Herawanto. (yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas