Pendidikan

Gaet Komunitas Beragama, Mahasiswa ITN Malang dan Mahasiswa Universitas Telkom Bandung Raih Juara II CONVEY DAY 2021

Diterbitkan

-

Gaet Komunitas Beragama, Mahasiswa ITN Malang dan Mahasiswa Universitas Telkom Bandung Raih Juara II CONVEY DAY 2021

Memontum Kota Malang – Kolaborasi dua mahasiswa jurusan Arsitektur asal Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan mahasiswa Seni Rupa Universitas Telkom Bandung pada Kompetisi Animasi Online CONVEY DAY 2021, berbuah manis.

Mereka berhasil menyabet Juara II pada ajang yang diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta bersama UNDP (United Nations Development Programme) Indonesia.

Lomba bertajuk ‘Berbeda Tetap Bersama’ CONVEY DAY tersebut, mendorong generasi muda menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika.

Semangat menghargai keragaman suku, agama, ras, dan antar golongan di Indonesia ditunjukkan oleh mahasiswa Arsitektur ITN Malang, Al Maulana Salong dan Farida Novia bersama mahasiswa Seni Rupa Universitas Telkom Bandung, Ardhea Maya Sari dalam karyanya.

Advertisement

Baca juga: ITN Lantik Rektor Abraham Lomi

Mereka bertiga, secara daring membangun relasi membuat video animasi dengan sub tema toleransi. “Dari beberapa kategori lomba, saya memilih animasi, karena kebetulan bisa sedikit di bidang itu. Untuk penulis script ada Farida, teman satu angkatan di Arsitektur ITN dan pengisi suaranya Dhea (panggilan akrab Ardhea Maya Sari) teman dari Telkom Bandung,” terang Alan, panggilan akrab Al Maulana Salong, saat dihubungi lewat Zoom Meeting, Jumat (12/03) tadi.

Perbedaan asal wilayah membuat timbulnya rasa saling menghormati perbedaan dalam pertemanan mereka.

Selain itu, mereka juga didukung oleh UKM Lembaga Dakwah Islamiyah (LDI) ITN Malang (UKM kerohanian) dan Peace Leader Indonesia, komunitas anak muda lintas iman/agama yang bekerja mempromosikan toleransi, perdamaian, dan kerjasama lintas iman di kluster anak muda.

Advertisement

“Kolaborasi dengan komunitas menjadi nilai tambah tersendiri termasuk di dalamnya kolaborasi dengan universitas lain. Itu yang menjadi kekuatan kelompok kami,” tambahnya.

Dijelaskan Alan, video karya timnya berdurasj tiga menit dan memiliki tiga bagian. Pada menit pertama menceriterakan Indonesia yang memiliki keragaman budaya dan agama.

Selanjutnya di menit ke 2, mengajarkan bagaimana menangapi perbedaan tersebut dengan memasukkan konsep toleransi, cara bersikap kepada orang lain yang berbeda agama. Dan di menit ke 3 adalah kesimpulan.

Senada dengan Alan, penulis script, Farida Novia, berpendapat bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi sikap toleransi. Dimana toleransi inilah yang menjadi kunci perdamaian bagi masyarakat Indonesia.

Advertisement

“Pesan yang bisa di ambil dari video animasi tersebut ialah kata toleransi jangan hanya menjadi slogan saja. Toleransi harus sama-sama kita wujudkan dalam dalam kehidupan sehari-hari,” imbuh Farida.

Disamping itu, tema besar CONVEY DAY ‘Berbeda Tetap Bersama’ sejalan dengan spirit unity in diversity (bersatu dalam perbedaan) yang diusung oleh ITN Malang.

Hal ini buktikan dengan berdirinya tiga tempat ibadah yaitu masjid, kapel, dan pura di lingkungan Kampus 2 ITN Malang di Jalan Raya Karanglo KM 2, Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru. (mus/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas